Berita Jakarta

Aktivis Lingkungan Riyanni Djangkaru Temukan Fakta Instalasi Gabion dari Terumbu Karang

Instalasi Gabion masih menuai polemik. Kini bahan-bahannya dikritisi oleh aktivis lingkungan Riyanni Djangkaru.

Penulis: Desy Selviany | Editor: Dian Anditya Mutiara
Kolase Tribunnews.com Kompas.com
Riyanni Djangkaru kritisi instalasi Gabion yang dianggap langgar Undang-undang 

Aktivis lingkungan itu juga bertanya-tanya darimana karang-karang mati dalam jumlah banyak tersebut.

Menurutnya penggunaan satwa dilindungi hanya untuk alasan keindahan merupakan tindakan yang gegabah.

“Ekspresi seni adalah persoalan selera, tp penggunaan bahan yang dilindungi Undang-undang sebagai bagian dari sebuah pesan,mohon maaf, menurut saya gegabah,” kata Riyanni.

Unggahan Riyanni pun kemudian viral dan mendapatkan tanggapan dari Pemprov DKI Jakarta.

Melalui akun Instagram @DKIJakarta Pemprov DKI ikut berkomentar dalam unggahan Riyanni.

“Terima kasih masukannya, akan ditindaklanjuti oleh @kehutanandki,” tulis @DKIJakarta.

Di Insta Storynya Riyanni pun mengungkapkan jika Kepala Dinas Kehutanan DKI Jakarta Suzi Marsitawati  langsung menghubunginya untuk mengklarifikasi hal tersebut.

Kata Riyanni, Pemprov DKI Jakarta ternyata tidak mengetahui asal dan usul dari terumbu karang tersebut.

“Beliau mengatakan hal yang disampaikan saya ialah hal yang positif. Beliau juga mengatakan bahwa ia tidak mengetahui bahwa yang dipakai ialah batu karang, karena batu tersebut dikirim oleh toko batu yang menyuplai pembangunan instalasi ini,” kata Riyanni menjelaskan klarifikasi Suzi.

Oleh karenanya kata Riyanni, Suzi pun mengajak dirinya untuk berdiskusi lebih lanjut untuk solusi dari permasalahan tersebut.

“Saya menjawab saya kurang tahu dengan bagaimana sistem atau birokrasi terkait situasi ini, yang pastinya adanya Focus Group Discussion dengan para peneliti karang, ahli hukum, di bidang lingkungan atau misalnya dengan KKP harusnya dapat membantu pihak DKI untuk bisa membentuk SOP atau rambu-rambu yang kelak dapat diaplikasikan dalam hal ini penataan lanskap instalasi dan sebagainya,” jelas Riyanni.

Riyanni Djankaru menjelaskan klarifikasi Dinas Kehutanan DKI
Riyanni Djankaru menjelaskan klarifikasi Dinas Kehutanan DKI (Instagram @R_Djangkaru)

Setelah Dinilai Miring Diungkap oleh Anies Baswedan bahwa Bebatuan Gabion Dirancang Dinas Terkait

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menaruh tumpukan bebatuan gabion sebagai pengganti ornamen bambu getah getih di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat.

Keberadaan bebatuan yang dilengkapi oleh tanaman itu diyakini untuk mempercantik ruas Jalan Thamrin, sebagai jantung kota DKI.

“Tentulah, bebatuan itu untuk mempercantik, memang, untuk apa lagi?” kata Anies kepada wartawan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat pada Kamis (22/8/2019).

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved