Penjualan Kendaraan Mulai Merangkak Naik
Penjualan kendaraan secara nasional mulai menunjukkan sinyal perbaikan, olume penjualan kendaraan dari pabrikan ke diler pada bulan Juli meningkat.
Hanya saja, dengan kepastian hasil pemilu, konsumen kembali bergerak dan mulai mengeksekusi rencana membeli kendaraan.
Apalagi kondisi ekonomi Indonesia masih stabil dan proyek infrastruktur terus bergulir dan memantik perbaikan ekonomi.
"Buktinya penjualan kendaraan pikap kami naik. Saat ini hampir 60% penjualan Suzuki berasal dari pikap dan sisanya kendaraan penumpang," kata Donny.
Meski penjualan nasional diprediksikan menurun, Suzuki optimistis pangsa pasarnya bisa naik.
Tahun ini Suzuki menargetkan pangsa pasar 11 persen, meningkat dari tahun lalu sebesar 10 persen.
"Kami mengandalkan mobil yang diproduksi di dalam negeri seperti Suzuki Carry dan Suzuki Ertiga," kata Donny.
• Elang Bondol Nyaris Punah, Berikut Fakta-fakta soal Elang Bondol
Produk baru
Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy, mengatakan, dengan melihat hasil di semester I-2019, maka penjualan nasional sampai akhir tahun ini berpotensi di bawah realisasi tahun lalu.
"Kami berharap di semester II-2019 ada perbaikan," kata Anton.
Executive General Manager PT TAM, Fransiscus Soerjopranoto, menilai dengan kondisi pasar yang turun, maka pasar otomotif butuh stimulus produk baru dan juga program penjualan yang menarik agar pasar bisa bereaksi.
• Orang Terkaya di Dunia, Bill Gates Bisa Kaya bukan dari Microsoft?
"Untuk produk baru, tunggu saja tanggal mainnya," katanya.
Yang jelas, Soerjo memprediksikan pasar otomotif nasional pada tahun ini berkisar 1,06 juta unit.
Angka itu menurun dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 1,15 juta unit.
Penjualan wholesales Toyota pun akan ikut melorot dari realisasi penjualan 2018 sebanyak 353.471 unit.
• Warren Buffett Berharap Punya Sedikit Uang untuk Investasi, Apa Alasannya?
Berita ini sudah diunggah di Kontan dengan judul Bisnis Penjualan Mobil Mulai Melaju Pasca Pemilu