Parahnya Pencemaran Kali Bekasi, Ikan Sapu-sapu yang Tangguh Pun Tewas
RATUSAN ekor ikan sapu-sapu di Kali Bekasi dekat bendungan Jalan Mayor Hasibuan, Bekasi Timur, Kota Bekasi, mati mengambang, Rabu (21/8/2019).
Penulis: Muhammad Azzam |
"Dulu waktu air kali masih cokelat ada amisnya, tapi pas kecemar enggak enak, harus direndam di air jernih dulu baru bisa dimasak," tuturnya.
Sementara, Kabid Pengendalian Pencemaran Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bekasi Masriwati, mengaku telah menerima laporan kematian ikan sapu-sapu di Kali Bekasi.
"Kita sudah terjunkan tim lakukan pengecekan penyebab ikan sapu-sapu itu mati."
• Fahri Hamzah: Presiden Harus Berikan Jaminan Perasaan kepada Masyarakat Papua
"Biasanya walaupun terjadi pencemaran, ikan sapu-sapu itu enggak akan mati," ucapnya.
Kematian ikan sapu-sapu itu diduga karena kekurangan oksigen.
"Sepertinya kekurangan oksigen, oksigennya habis sama limbah atau teroksidasi, karena kan tertutup limbah."
• Prajurit Berpangkat Pratu Ini Ungkap Jumlah Gajinya kepada Panglima TNI, Juga Bilang Pacarnya Setia
"Tapi hasil pastinya masih tunggu hasil lab DLH," terang Masriwati.
Masriwati mengatakan, meskipun terbilang kuat dan tangguh, ikan sapu-sapu juga seperti mahluk hidup lainnya yang membutuhkan oksigen.
Sehingga, ketika kekurangan oksigen, bahkan tak mendapatkan oksigen, maka ikan sapu-sapu akan mati.
• Fakfak Rusuh, Kominfo Lambatkan Akses Internet
Untuk itu, menjawab fenomena ratusan ikan sapu-sapu mati, Masriwati menduga akibat limbah yang mencemari Kali Bekasi.
"Kalau hasil beberapa waktu lalu kan tingkatan pencemarannya sedang, apakah saat ini naik jadi tercemar berat saya belum tahu, tunggu hasil," bebernya.
Masriwati menyebut persoalan Kali Bekasi ini bukan hanya tugas Kota Bekasi.
• FOTO-FOTO Pohon Tumbang di Universitas Pancasila, Dua Orang Jadi Korban
Akan tetapi, tugas semua pihak, baik Pemerintah Kabupaten Bogor maupun Pemprov Jawa Barat, hingga ke tingkat pemerintah pusat.
"Karena Kali Bekasi ini kan lintas wilayah, jadi penanganannya enggak bisa dislesaikan oleh Kota Bekasi sendiri."
"Pemkot sudah bersurat ke Pemprov Jabar, ke DLH Kabupaten Bogor, maupun ke Presiden," paparnya.
• Jusuf Kalla Ungkap Besarnya Perhatian Pemerintah kepada Papua, Disubsidi Hampir Rp 100 Triliun!
Saat ini, pihaknya masih menunggu pelaksanannya atau penanganannya dari berbagai pihak tersebut.
"Kita masih nunggu dan kita terus desak agar ada aksi di tingkat atas. Semisal dari Pemprov hingga Pemerintah Pusat," ucapnya. (*)