Keuangan

Luncurkan Program Pembinaan Mitra, Wahyoo Targetkan Jangkau 13.000 Warung Makan

WAHYOO merupakan startup perusahaan sosial yang berfokus pada digitalisasi dan modernisasi warung makan melalui paltform teknologi.

Penulis: Hironimus Rama | Editor: Fred Mahatma TIS
Wartakotalive.com/Hironimus Rama
Presiden Komisaris Bank OCBC NISP Pramukti Surdaudaja (kiri ke kanan), CEO Wahyoo Peter Shearer, pemilik warung Ayam Bakar Misdian Vivit Savitri (mitra Wahyoo), pemilik warung Ayam Bakar Cak Opek Erni (mitra Wahyoo), Wakil Direktur Bidang III Politeknik Sahid Asep Parantika, dan Direktur Bank OCBC NISP Mirah Wiryoatmodjo berfoto bersama dalam konferensi pers peluncuran Akademi Wahyoo di Digitaraya, Cikini, Jakarta, Selasa (20/8/2019). 

“Dengan dukungan keuangan yang tepat, Bank OCBC NISP berharap usaha yang dijalankan mitra Wahyoo tidak hanya berjalan baik tetapi semakin berkembang,” tuturnya.

Target 13.000 Warung Makan

Akademi Wahyoo akan memberikan pembinaan secara bertahap, berfokus pada satu modul setiap sesi.

Saat ini, Wahyoo mencatat lebih dari 9.000 mitra warung makan telah bergabung dalam keluarga besar mereka.

“Kami tmenargetkan hingga akhir 2019 ada 13.000 warung makan bergabung bersama Wahyoo. Saat ini mitra kami tersebar di Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi). Tahun depan kami akan menggarap pasar di luar Jaabodetabek,” kata Peter.

Jutawan 

Wahyoo sendiri didirikan pada Juni 2017 oleh Peter Shearer.

Startup ini bertujuan untuk memberdayakan pengusaha warung makan di Indonesia agar lebih profesional, digital dan sejahtera.

“Kami membekali para mitra dengan P3K yaitu Pelatihan, Pembimbingan, Pendapatan (tambahan) dan Kemudahan. Fokus kami lebih kepada pembenahan aspek pelayanan, kebersihan warung dan makanan serta pengaturan keuangan,” kata Peter.

Selain memberikan pembinaan teknis, Wahyoo juga mendorong para mitra warung makan untuk membentuk karakter seorang jutawan yaitu jujur, tangguh dan menawan.

“Kami ingin para mitra tidak melupakan betapa pentingnya memiliki karakter yang baik dalam berusaha," paparnya.

"Tolok ukur keberhasilan bagi kami tidak hanya terbatas oleh kesuksesan finansial. Melalui Akademi Wahyoo, kami berharap bisa menemani perjalanan para mitra menuju kesejahteraan bersama,” imbuh Peter.

Peningkatan

Pemilik warung makan  Ayam Bakar Misdian di Tangerang,  Vivit Savitri, mengaku mengalami peningkatan jumlah pengunjung sejak bergabung dengan Wahyoo sejak tahun lalu.

“Saat bergabung ke Wahyoo, saya mendapat pelatihan tentang bagaimana menjaga kebersihan warung dan makanan," tuturnya.

"Setelah menerapkan teori yang didapatkan, usaha warung saya makin bagus. Pengunjung meningkat sehingga berdampak terhadap pendapatan,” tambah Vivit.

Hal senada diungkapkan Erni, pemilik warung makan Ayam Bakar Cak Opek yang berlokasi di Puri Garden, Jakarta Barat.

“Alhamdulilah, tampilan warung saya berbeda sejak bergabung dengan Wahyoo setahun lalu. Selain mengajari cara mengelola keuangan, Wahyoo juga sangat membantu saya untuk mendapatkan stok barang belanjaan sehingga tidak membuat cape,” tutup Erni. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved