Warga dan Skateboarder Sesalkan Skatepark Spot Budaya 2 Dukuh Atas Sudah Rusak

Belum lama diresmikan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, tepatnya pada Minggu (18/8/2019), kondisi Skate Park Taman Spot Budaya 2 di Dukuh Atas, Jalan Jenderal Sudirman, Dukuh Atas, Menteng, Jakarta Pusat, sudah rusak.

Pantauan di lokasi Senin (19/8/2019) petang, tampak kurang lebih lima orang sedang bermain skateboard, sepeda BMX, dan rollerblade. Sementara, beberapa warga lainnya, terlihat asik menikmati suasana taman tersebut.

• Mahasiswa Papua di Jakarta Bertemu Kapolda Metro Jaya, Diimbau Tak Terprovokasi Rusuh Manokwari

• Papua Rusuh, Mahasiswa Asal Papua Ini Justru Lakukan Deklarasi Damai

• 5 Kafe K-Pop di Jakarta, Satu di Antaranya Milik Anggota Boyband BTOB

Namun, di area skate park itu terlihat beberapa lantainya sudah rusak. Terdapat lima titik kerusakan di areal itu yang berdiameter kurang lebih 5-10 cm. Terdapat enam obstacle di area skate park tersebut.

Namun, beberapa obstacle terlihat tidak dipakai, karena sulit digunakan. Afandy (28), warga Kemayoran Jakarta Pusat, menyayangkan skate park itu sudah rusak. Pasahal baru saja dibangun.

“Bangunnya nggak serius mungkin. Cuma sekedar biar ada skate park saja. Kan kasihan yang main di sini, baru dipakai masa sudah rusak,” kata karyawan perusahaan swasta di Sudirman itu kepada Warta Kota, Senin (19/8/2019).

Afandy berharap Pemprov DKI Jakarta serius membangun skate park atau taman di Jakarta. Agar bisa dimanfaatkan warga dengan sebaik-baiknya.

“Kalau baru sehari sudah rusak gini, gimana mau dipakai selama sebulan atau setahun. Padahal ini banyak banget yang mau memanfaatkannya. Jangan sampai cuma buang-buang anggaran,” katanya.

Taman Spot Budaya 2 di Dukuh Atas, Jalan Jenderal Sudirman, Dukuh Atas, yagn diresmikan akhir pekan kemarin sedianya menjadi tempat interaksi masyarakat.

Selain itu, skateboarder juga menyanyangkan kondisi skate park Taman Spot Budaya 2 di Dukuh Atas, Jalan Jenderal Sudirman, Dukuh Atas, Menteng, Jakarta Pusat, yang sudah rusak.

Dimana Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, baru saja meresmikannya pada Minggu (18/8/2019).

Hafiz (33), skateboarder yang sedang bermain di skate park tersebut, mengatakan bahwa sebenarnya lokasinya sudah tepat. Dimana berada di pusat kota.

"Kalau idenya sih sudah bagus, lokasinya tengah kota banget. Mudah dijangkau, ada MRT dan TransJakarta. Jadi buat nongkrong dan main skate gampang. Tapi sayangnya kurang komunikasi dengan teman-teman skateboard-nya," kata Hafiz yang tinggal di kawasan Sudirman tersebut.

• KPU Kota Depok Sudah Ajukan Dana Operasional Pemilhan Wali Kota Depok 2020 Senilai Rp 64 Miliar

• Dilanda Kekeringan, Sawah Petani di 25 Kecamatan di Kabupaten Tangerang Gagal Panen dan Jadi Tandus

• Debutan Ramaikan Persaingan Honda DBL 2019 DKI Jakarta Series 2019-North Region

Ia menyayangkan, saat mendesain skatepark tersebut tidak berkomunikasi dengan para pemain skate. Dimana ia melihat spesifikasi skate park itu tidak sesuai standar.

"Dari kualitas bangunannya, obstacle, size, dan skalanya, nggak sesuai standar. Bahaya juga. Desainnya juga buang-buang space, banyak yang nggak kepakai," katanya.

Ia pun menyebut bahwa sebelumnya pernah menyatakan pendapatnya tersebut. Khususnya pada skate park yang dibangun di Slipi sebelumnya.

"Teman-teman sudah mention dan comment di medsos Pak Gubernur, tapi nggak direspon. Padahal jika kami dilibatkan, bangunan di skate park ini lebih bisa dimanfaatkan," katanya.