Berita Daerah
Pimpinan KKB Bangga Tembak Mati Anggota TNI, Tetapi Kesal Dianggap Orang Tak Dikenal oleh Pemerintah
Simak curhatan pimpinan KKB Papua Egianus Kogoya, isi curhatannya yaitu Egianus Kogoya kesal dengan Pemerintah.
Rencananya jenazah dibawa ke Jayapura dan selanjutnya disemayamkan di Batalyon 751/R sebelum diberangkatkan Ke Lombok NTB, Minggu (18/8/2019).
Sudah kondusif
Di sisi lain, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring telah memerintahkan seluruh personel pos-pos Satgas Pamrahwan meningkatkan kesiapsiagaan dan mengawasi jalan-jalan maupun medan-medan yang kemungkinan dijadikan sebagai jalan pelarian KKB tersebut.
"Situasi di sana sudah kondusif.
Namun, kita tetap mewaspadai kemungkinan KSB yang memanfaatkan momentum peringatan HUT RI untuk melakukan aksi teror, baik terhadap aparat keamanan maupun masyarakat," kata Pangdam.
Pangdam menegaskan, masyarakat tidak perlu takut dengan kejadian ini.
“Kami telah berkoordinasi baik dengan polda maupun pemda setempat untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat," kata jenderal bintang dua ini.
Komnas HAM angkat bicara
Menurut Pelaksana Tugas Kepala Perwakilan Komnas HAM Wilayah Papua Frits Ramandey, insiden penembakan aparat keamanan yang sering terjadi menunjukkan kelompok-kelompok itu bukan berjuang karena perbedaan ideologi, melainkan tindakan kriminalitas.
”Kejadian ini sudah melanggar nilai kemanusiaan dan murni tindakan kriminalitas. Aparat keamanan harus menggunakan upaya penegakan hukum untuk menghadapi kelompok ini,” tutur Frits.
Dalam catatan Kompas, kelompok kriminal separatis bersenjata telah terlibat dalam 38 kasus penembakan sejak tahun 2018 hingga Agustus 2019.
Akibatnya, sebanyak 23 warga sipil dan 15 aparat keamanan dari pihak TNI dan Polri meninggal. Adapun korban luka dari warga sipil 7 orang dan aparat keamanan 16 orang.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul "Egianus Kogoya Kesal Disebut Tak Dikenal oleh TNI, Padahal KKB Papua Tembak 2 Tentara, 1 Meninggal"