Proyek Trotoar Sembrono Membuat Kawasan Kemang Semrawut, Sudin Binamarga Jaksel Lepas Tangan
Kawasan Kemang, Mampang, Jakarta Selatan kini semrawut terimbas penataan trotoar interaktif yang digagas Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan.
"Bagi yang belum menyerahkan fasos fasum disuruh nyerahin dulu. Semuanya itu kan sudah sosialisasi di Wali Kota, masih jalan sampai sekarang," tambahnya.
Semrawut
Kawasan Kemang yang terkenal sebagaimana salah satu destinasi wisata kuliner dan hiburan di wilayah Jakarta Selatan kini tidak indah lagi.
• Kawasan Kemang Kini Tidak Indah Lagi, Simak Ini Penyebabnya
Beragam penataan yang dihadirkan justru membuat kawasan yang berada dekat dengan Kantor Wali Kota Jakarta Selatan itu terlihat kumuh dan kusam.
Buruknya pemandangan sudah terlihat dari Jalan Kemang Selatan hingga Jalan Kemang Raya. Ratusan meter trotoar interaktif yang digagas Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan di ujung wilayah Kecamatan Mampang itu dibangun tanpa perencanaan yang sempurna.
Tidak hanya area pembangunan yang tidak tertutup pagar seng sebagai pengaman, sejumlah material seperti pasir dan separator beton jalan terlihat berserak di sepanjang trotoar hingga tercecer ke sisi jalan.
Trotoar pun dibangun secara bersamaan tanpa jeda sepanjang lebih dari sekitar 1,8 kilometer, mulai dari Simpang Jalan Benda hingga Simpang Jalan Kemang VI. Akibatnya, pejalan kaki turun ke jalan menghindari proyek pembangunan.

Kondisi serupa terlihat di sepanjang Jalan Kemang Raya hingga Simpang MC Donald.
Pada lokasi tersebut, trotoar dan sisi jalan terlihat telah dihancurkan, proyek berdampingan dengan galian pemasangan utilitas milik Dinas Perindustrian dan Energi DKI Jakarta.
Tidak adanya penutup di sepanjang galian menambah gersangnya kawasan. Belum lagi pekatnya debu yang kerap kali tersapu apabila kendaraan melintas.
Menapaki lingkar Jalan Kemang 1, pudarnya daya tarik Kemang terlihat seketika. Jalan penuh debu ditambah dengan ratusan kantong berisi lumpur bekas galian saluran air teronggokdi sejumlah siis jalan. Jalanan pun terlihat memerah lantaran penuh debu bekas galian tanah merah.
Namun, hal paling mencolok terlihat dari sejumlah kabel listrik semrawut di sepanjang Jalan Kemang Selatan.
Bahkan sejumlah kabel terlihat menjuntai, tepatnya di depan KFC Kemang hingga setinggi 1,5 meter dari trotoar.
Trotoar beton yang selajur dengan kabel menjuntai itu pun dihindari pejalan kaki. Para pegawai perkantoran dan pertokoan yang berada di lokasi mengaku khawatir apabila berjalan di sisi kabel.
Selain itu, sebagian sisi Jalan Kemang Raya sepanjang sekitar 100 meter menuju Jalan Pangeran Antasari terlihat tidak teraspal penuh. Kondisi jalan terkelupas dengan beda tinggi dengan badan jalan sekitar 15 c