Usai Diduduki Demonstran, Bandara Hong Kong Beroperasi Lagi, Kini Krisis Mulai Menghantui Negara Itu
"Ini merupakan bencana bagi Hong Kong yang bakal memakan biaya hingga jutaan dollar,"
Hong Kong pun menjadi pusat bagi basisi regional perusahaan-perusahaan dan bank-bank besar yang menghargai sistem hukum semi-otomon dan berhubungan dekat dengan daratan China.
Kamar Dagang Amerika pun menyatakan, banyak perusahaan yang telah melaporkan konsekuensi serius dari demonstrasi besar-besaran, termasuk kehilangan pendapatan, gangguan di rantai pasokan, juga investasi yang tertunda.
"Masih terlalu dini untuk menilai dampak ekonomi dari penutupan Senin," kata Eleanor Wan,
• Seruni Bahar Ceritakan Kembali Insiden Baju Melorot 6 Tahun Lalu yang Bikin Malu Keluarga
CEO BEA Union Investment Management, sebuah perusahaan investasi yang berbasis di Hong Kong.
Tetapi dia menambahkan bahwa penutupan bandara akan memiliki dampak psikologis negatif, pasalnya beberapa negara telah mengeluarkan peringatan perjalanan menuju Hong Kong.
"Saya khawatir akan ada lebih sedikit pengunjung yang datang dan lebih sedikit pemesanan hotel," kata Wan.
Status Hong Kong sebagai pusat perjalanan bisnis sendiri sudah terancam sebelum kisruh yang berbuntut aksi demonstrasi itu terjadi.
Pasalnya menurut Hong Kong Tourism Board, pelancong bisnis lebih banyak yang mengambil penerbangan langsung ke daratan China alih-alih mampir di Hong Kong.
• Kronologi Polisi Papua Gugur Setelah Disandera KKB, Korban Diseret ke Semak-semak
Cara Menangani Demonstran
Polisi Hong Kong telah mengakui pengerahan petugas yang menyamar sebagai pengunjuk rasa anti-pemerintah selama kerusuhan besar yang mengguncang kota pada hari Minggu.
"Beberapa petugas menyamar dengan "karakter yang berbeda"atau pengunjuk rasa" kata seorang juru bicara polisi Hongkong.
Aksi menyamaran tersebut, imbuhnya, menargetkan menangkan perusuh dengan kekerasan ekstrim.
• Awal Agustus Indonesia Dilanda Rentetan Gempa Sebanyak 8 kali, Mengapa Demikian?
Meski Bandara Hong Kong kembali beroperasi, demonstrasi dan kerusuhan massa Hong Kong tidak menunjukkan tanda-tanda mereda.
Lebih dari dua bulan aksi demonstrasi yang dipicu oleh RUU ekstradisi kontroversial berlangsung tanpa jeda.
Wakil Komisaris Polisi Hong Kong Tang Ping-Keung membela metode penyamaran polisi jadi pengunjuk rasa.