pencemaran Lingkungan

Senin Pagi Ini Kualitas Udara Jakarta Masih Berada di Level Merah dan Tidak Sehat

Berdasarkan situs pemantau kualitas udara internasional AirVisual pada Senin (12/8/2019) pagi sekitar pukul 06.00 WIB kualitas udara di Jakarta masih

KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO
Polusi udara terlihat di langit Jakarta, Senin (3/9/2018). Menurut pantauan kualitas udara yang dilakukan Greenpeace, selama Januari hingga Juni 2017, kualitas udara di Jabodetabek terindikasi memasuki level tidak sehat (unhealthy) bagi manusia. 

Berdasarkan situs pemantau kualitas udara internasional AirVisual pada Senin (12/8/2019) pagi sekitar pukul 06.00 WIB kualitas udara di Jakarta masih berada pada level merah atau tidak sehat.

Hingga pagi ini, kualitas udara di Jakarta masih berada pada level merah.

Artinya, kualitas udara di Jakarta tidak sehat bagi warga Ibu Kota, terutama bagi warga yang beraktivitas di luar rumah.

Pada laman resmi AirVisual tercatat bahwa Jakarta mempunyai indeks kualitas udara atau air quality index (AQI) sebesar 159 dengan parameter berupa partikel polutan sangat kecil berdiameter kurang dari 2,5 mikrometer (PM 2.5).

Sementara itu, untuk konsentrasi PM 2.5 di udara Jakarta saat ini sebanyak 71 mikrogram per meter kubik.

Atau berada di atas angka standar yang ditetapkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang 25 mikrogram per meter kubik dalam jangka waktu 24 jam.

 Daftar Susunan Kabinet Jokowi-Maruf Amin Beredar Lagi, Ada Nama Fadli Zon!

 Jarang Terekspos, Iniah Foto Calon Mertua Kaesang Ibunda Felicia Tissue yang Punya Tampilan Modis

 BIN TURUN Tangan Kasus Enzo Zenz Allie, Ungkap Fakta Ada Aparat Berpaham Radikalisme di Aceh

 Nunung Tetap Berkurban Sapi dan Kambing meski Ditahan karena Narkoba

Jakarta pun masih berada di posisi teratas sebagai Ibu Kota negara dengan polusi udara terburuk di dunia.

Wilayah Pegadungan, Jakarta Barat, berada di peringkat atas tingkat polusinya Dnegan AQI 191.

Lalu di bawahnya ada wilayah US Embassy, Jakarta Selatan dengan AQI 161 dan Pejaten Barat dengan AQI 159.

Dengan rata-rata angka AQI tersebut, kualitas udara di Jakarta dapat mengakibatkan gangguan pada paru-paru dan jantung.

 KISAH Baim Wong Bangun Rumah dari Kayu dan Daun di Pulau Terpencil, Buktikan Tantangan Warganet

Kelompok sensitif mempunyai risiko tinggi terganggu kesehatannya akibat kualitas udara buruk saat ini.

Untuk itu, kelompok sensitif direkomendasikan mengurangi kegiatan luar ruangan. Sementara masyarakat yang berkegiatan di luar rumah dianjurkan untuk mengenakan masker polusi.

Menjaga tubuh tetap sehat

Kota Jakarta tercatat sebagai kota dengan polusi udara terburuk di dunia pada Kamis (1/8) lalu. Polusi udara dan kabut asap akan berdampak buruk bagi kesehatan, dengan dampak yang akan terasa dalam jangka pendek, maupun jangka panjang.

Kualitas udara di suatu titik atau wilayah, apabila dilihat berdasarkan nilai Air Quality Index, dapat berada antara kualitas baik (<50), sedang (51-100), kurang sehat (101-150), tidak sehat (151-200), sangat tidak sehat (201-300) dan berbahaya (>300).

 Ini Dia Sosok Bule yang Viral Tendang Pengendara Motor sampai Terjatuh di Bali

Penting bagi masyarakat untuk mengetahui kadar AQI saat bermaksud beraktivitas ke luar rumah.

Pada saat AQI berkisar antara 100-150, kelompok sensitif sudah harus waspada dan jika angkanya (>150) seluruh masyarakat harus waspada.

Dokumentasi pemandangan Monumen Nasional dengan latar belakang gedung bertingkat yang diselimuti asap polusi di Jakarta, Senin (29/7/2019). Data aplikasi AirVisual yang merupakan situs penyedia peta polusi daring harian kota-kota besar di dunia, menempatkan Jakarta pada urutan pertama kota berpolusi sedunia pada Senin (29/7/2019) pagi dengan kualitas udara mencapai 183 atau kategori tidak sehat.
Dokumentasi pemandangan Monumen Nasional dengan latar belakang gedung bertingkat yang diselimuti asap polusi di Jakarta, Senin (29/7/2019). Data aplikasi AirVisual yang merupakan situs penyedia peta polusi daring harian kota-kota besar di dunia, menempatkan Jakarta pada urutan pertama kota berpolusi sedunia pada Senin (29/7/2019) pagi dengan kualitas udara mencapai 183 atau kategori tidak sehat. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro)

Aplikasi AirVisual mencatat, pada 25 Juni 2019 pagi, nilai air quality index (AQI) di Jakarta mencapai angka 240. Padahal batas maksimal udara berkualitas baik dan bersih maksimal hanya 50.

“Dampak polusi udara sangat berbahaya terhadap kesehatan paru-paru. Sebagai organ pernapasan paling akhir, paru-paru menjadi tempat bersarangnya partikel-partikel sangat kecil dan berbahaya yang terkandung dalam polusi udara," kata dr. Feni Fitriani Taufik, dokter spesialis paru dan pernapasan konsultan paru kerja dan lingkungan di RS Pondok Indah – Bintaro Jaya, dalam siaran pers, Kamis.

 DRAMATIS Andrea Dovizioso Menyalip Marc Marquez di Tikungan Terakhir dan Juara MotoGP 2019

Ketika partikel berbahaya dalam polusi terus terhirup, ada rangsangan perubahan sel dalam saluran pernapasan, diserap ke pembuluh darah, dan menyebar ke berbagai organ tubuh.

Dalam waktu yang lama akan terjadi peradangan sistemik, penurunan fungsi paru, merangsang terbentuknya risiko penyempitan pembuluh darah.

Bahkan memicu sejumlah penyakit kronik seperti kanker paru, Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK), stroke, penyakit jantung, serta diabetes.

Ia memberi tips menjaga kesehatan paru agar tubuh tetap sehat di tengah udara penuh polusi.

 Takut Dijual Suami, Simak Isi Surat Ibu Kandung yang Ikhlas Selamatkan Bayinya dengan Cara Dibuang

• Jalani pola hidup yang sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi dan berolahraga rutin untuk menjaga daya tahan tubuh.

• Stop kebiasaan merokok. Udara yang kita hirup kualitasnya sudah sangat buruk, jangan diperparah dengan kebiasaan merokok.

• Gunakan masker, apabila keluar rumah saat kualitas udara tidak sehat. Masker yang ideal adalah dengan tipe N95 yang efektif menangkal partikel PM2.5 hingga 95 persen karena dilengkapi dengan lapisan penyaring khusus, penggunaannya harus secara benar, tidak ada kebocoran sehingga fungsi perlindungannya juga optimal.

Namun ada keterbatasan penggunaan masker N95 yaitu rasa tidak nyaman bagi penggunanya karena pemasangannya harus rapat.

 Klinik Tempat Praktik Aborsi di Bekasi Sudah Beroperasi Dua Tahun

• Hindari terlalu lama berada di luar ruangan, terutama pada daerah berpolutan tinggi atau pada saat kadar polutan tinggi.

Anda bisa mengunduh aplikasi Air Visual atau semacamnya, sebelum bepergian ke suatu daerah untuk mengecek kualitas udara di daerah tersebut

• Cek berkala kesehatan paru. (Antara)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved