Takut Dijual Suami, Simak Isi Surat Ibu Kandung yang Ikhlas Selamatkan Bayinya dengan Cara Dibuang

Biasanya, penyebab ibu kandung buang bayi rata-rata karena faktor sulitnya ekonomi, namun kali ini berbeda.

Kali ini kasus ibu kandung buang bayi, dengan alasan takut bayi baru lahir dijual suami, sehingga si ibu kandung selamatkan bayi dengan cara dibuang.

Simak isi surat ibu kandung buang bayi, yang diketahui ibu kandung ikhlas buang bayinya demi selamatkan bayi akan djual suami.

WartaKotaLive melansir TribunMadura, anak merupakan anugerah bagi setiap orang tua, namun apa jadinya jika anak tersebut dibuang begitu saja.

• WNA Mualaf Asal Kanada, Martin Pistagnesi Ikut Potong Daging Kurban dan Dibagikan ke Warga di Depok

• Menolak Semua Tawaran Sinetron Stripping, Kini Prilly Latuconsina Pilih Keluarga

• Aliran Kali Bahagia Bersih dari Sampah, Warga Diminta Saling Mengingatkan Tak Buang Sampah

Namun, pembuangan anak atau bayi tentu ada alasan tertentu, mulai dari masalah ekonomi hingga rumah tangga.

Pembuangan bayi satu ini, bikin miris.

Ternyata bayi dibuang karena sang ibu takut bayinya akan dijual ke orang lain.

Kasus bayi dibuang dalam kardus kembali terjadi.

• Nunung Merayakan Idul Adha di Penjara, Tetap Berkurban Sapi dan Kambing

• Naila Novaranti Ajak Peserta Kongres Diaspora Indonesia Ke V 2019 Tidak Kapok Dalam Berkarya

• Al Azhar Distribusikan Daging Kurban ke Daerah Binaan Yayasan Al Azhar di Pelosok Nusantara

Kali ini warga Lumajang yang geger temukan kardus berisi bayi mungil yang baru dilahirkan.

Pembuang bayi perempuan di dalam kardus tersebut ternyata juga menyertakan secarik surat yang berisi pesan pilu.

Dari surat itulah, polisi menduga pembuang bayi adalah sang ibu kandung.

Dilansir Grid.ID (grup TribunMadura.com ), bayi tersebut ditemukan oleh salah satu warga Desa Ranubedali, Kecamatan Ranuyoso, Lumajang, jawa Timur pada Kamis (8/8/2019) malam.

• JNE Sabet Penghargaan Indonesia Original Brand 2019 untuk ke – 7 Kalinya

• Diklat Teknis Guru MTs Belum Maksimal Puslitbang Pendidikan Agama Keagamaan Revisi Kebijakan Diklat

• Bongsang Beralas Daun Jati Jadi Pilihan Pemkot Jaksel Sebagai Wadah Daging Kurban