Kak Seto Minta Wali Kota Airin Ikut Bertanggung Jawab Dalam Kasus Tewasnya Aurel di Paskibraka

Psikolog anak itu datang ke Mapolres Tangerang Selatan ditemani oleh Komisioner Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Jasra Putra.

Warta Kota/Andika Panduwinata
Pemerhati anak, Seto Mulyadi atau yang akrab disapa Kak Seto mendatangi Mapolres Tangerang Selatan. 

Pemerhati anak, Seto Mulyadi atau yang akrab disapa Kak Seto mendatangi Mapolres Tangerang Selatan, Senin (12/8/2019).

Tujuan Kak Seto ini untuk menanyakan mengenai kasus kematian Aurellia Quratu Aini (16) anggota Paskibraka Tangsel.

Seperti diketahui, Aurel tewas secara mendadak diduga karena peristiwa kekerasan yang dialaminya.

Saat ini, kasus tersebut tengah diselidiki oleh jajaran Polres Tangerang Selatan.

"Kami meminta penjelasan ke Kanit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak). Memang sudah dilakukan penyelidikan yang cukup intensif," ujar Kak Seto.

"Mudah-mudahan, hari ini, atau paling lambat besok sudah ada penjelasan resminya dari Polres Tangsel mengenai kejadian ini," sambungnya.

Pria yang juga menjadi psikolog anak itu datang ke Mapolres Tangerang Selatan ditemani oleh Komisioner Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Jasra Putra.

Menurutnya, pihak KPAI turut melakukan langkah - langkah serius dalam mengawal perkara tersebut.

Kak Seto juga dengan tegas menyatakan perlakukan oknum senior Paskibraka yang menyimpang itu sangat tidak dibenarkan.

Aurel beserta teman-temannya harus dipaksa memakan kulit jeruk dan push up dengan tangan mengepal hingga lebam-lebam.

Eki Yunianto Ungkap Dia Kalut Saat Tahu Widya Diselingkuhi Dua Pria Lain Jadi Alasannya Menembak

"Mungkin, nanti juga masukan bagi penyempurnaan peraturan Pemkot Tangsel mengenai Paskibraka tentang persyaratan dan sebagainya harus memedulikan hak anak," ucap Kak Seto.

"Ini kan pelakunya adalah anak umur di bawah 18 tahun semua, jadi mohon tidak ada kekerasan."

"Bahwa semua pembentukan disiplin dan sebagainya bisa dilakukan dengan cara yang ramah anak," tambahnya.

Menurutnya, mungkin ke depannya ada bagian dari interopeksi dari semua pihak. Hal itu dilakukan agar tidak ada lagi kekerasan dalam pembentukan semangat atau pun karakter dari Paskibraka.

"Penanggung jawab dari Paskibraka ini adalah pemerintahan kota."

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved