Gerindra: Daripada di Dalam Pemerintahan Malah Korupsi, Lebih Baik di Luar Kasih Kritik Konstruktif
KETUA DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria mengatakan, partainya kini sedang mengkaji tiga opsi sikap politik ke depan.
"Kami di internal juga belum mendiskusikan hal itu. Mungkin di Bulan September, kami ada event nasional untuk mendiskusikanya," paparnya.
Menurutnya, dalam event nasional yang masih dimatangkan konsepnya tersebut, ada tiga agenda yang akan digelar Partai Gerindra.
Pertama, evaluasi Pemilu Presiden dan Pemilu Legislatif 2019, persiapan Pilkada 2020, serta menentukan sikap politik Partai Gerindra ke depan.
• 23 Sikap Politik PDIP Hasil Kongres V, Salah Satunya Dorong GBHN Dihidupkan Lagi
Sebelumnya Wartakotalive memberitakan, setelah Jokowi-Maruf Amin ditetapkan sebagai presiden dan wakil presiden terpilih, beberapa partai politik yang sebelumnya berada di kubu oposisi, mulai bermanuver merapat ke kubu pemerintahan.
Sebut saja PAN, Partai Gerindra, dan Partai Demokrat yang sudah tebar pesona kepada Jokowi-Maruf Amin.
Menanggapi hal itu, akademisi Rocky Gerung menyebut dewasa ini, para elite politik di Indonesia sebagian besar masih merasa kedudukan oposisi di bawah derajat kubu pemerintahan.
• Amien Rais: PAN Gadaikan Akidah dan Ikut Berlumur Dosa Jika Gabung ke Pemerintahan Jokowi
Padahal, menurutnya, di luar negeri kedudukan oposisi setara Perdana Menteri.
"Itu masalahnya, karena orang merasa beroposisi itu nomor dua," ujarnya, seusai diskusi bertajuk 'Oposisi Tugas Suci Amanat Rakyat 2019', di Padepokan Pencak Silat, Jakarta Timur, Jumat (2/8/2019).
"Padahal, oposisi itu setara dengan perdana menteri kalau di luar negeri," sambung Rocky Gerung.
• Ingin Keppres Amnestinya Dibingkai Emas, Baiq Nuril: Ini Surat Paling Berharga dalam Hidup Saya
Berkenaan dengan itu, Rocky Gerung mengatakan, selama satu minggu ke belakang, banyak elite politik berlomba menerjemahkan apa fungsi oposisi.
Kedudukan oposisi dalam membangun negeri, ia nilai masih menjadi momok yang ditakuti kalangan elite.
Bahkan, masih ada yang beranggapan kedudukan oposisi adalah pecundang pencari masalah.
• Nasdem Goda Risma Pindah ke Jakarta, Begini Respons PDIP
"Padahal itu hal yang normal dalam demokrasi."
"Jadi seolah-olah orang takut untuk beroposisi, karena dianggap sebagai pecundang, dianggap sebagai orang kalah yang nyari gara-gara," ulasnya.
Rocky Gerung berpandangan, demokrasi tidak memerlukan persatuan.
• Abah Grandong Si Pemakan Kucing Sakit Saat Diperiksa Polisi, Kata Dokter Idap Diabetes