Rektor UKI Dhaniswara K Harjono: Target UKI Menjadi Universitas Unggulan Bertaraf Internasional

"Saya ingin menularkan jiwa enterpreneurship ini ke para mahasiswa UKI. Selain melalui kurikulum, saya juga berusaha memperkenalkan alumni  UKI ke jaringan organisasi pengusaha  seperti HIPMI dan HIPPI. Para alumni UKI sebenarnya banyak yang memiliki jiwa enterpreneurship. Terbukti  ada yang pernah jadi Ketua DPR, Ketua DPD dan banyak yang jadi bupati dan anggora DPR," ujarnya.

Blended learning

Saat ini dunia tengah bergeliat menghadapi era industri 4.0 dengan berbagai kecanggihan teknologi yang dibawanya. Menghadapi tantangan revolusi industri 4.0 ini, UKI melakukan berbagai inovasi.

Sebelumnya  UKI telah memiliki  UBSI yaitu unit yang menangani teknologi. Baru-baru ini UKI juga mendirikan biro teknologi pendidikan untuk memfasilitasi kebutuhan teknologi bagi para mahasiswa.

UKI juga sudah menjalankan program blended learning sejak 2019 ini. Blended learning adalah program perkuliahan kombinasi antara tatap muka dan kuliah jarak jauh. Program ini saat ini hanya untuk prodi Magister Manajemen di daerah Toraja.

"Untuk blended learning, pembelajaran jarak jauhnya 49 eprsen, 51 persennya tatap muka. Nah, dalam waktu dekat program ini akan kita tingkatkan menjadi pembelajaran jarak jauh penuh," jelas Dhaniswara.

Terobosan lain yang dilakukan UKI untuk menghadapi tantangan revolusi industri 4.0  adalah menjalin kerja sama dengan unversitas asing.

"Tahun lalu kita membuat Kantor Urusan Internasional. Saya sudah ke Jepang, Singapura, dan Korea. Untuk memperluas jejaring-jejaring. Kalau mau cepat ya kita kerja sama dengan yang lain. Semua kerja sama ini basisnya teknologi," papar Dhaniswara.

Dengan berbagai terobosan ini, Dhanis mulai mewujudkan mimpinya menjadikan UKI sebagai  unversitas yang hebat. Terbukti baru setahun memimpin, dia berhasil meningkatkan kualitas tujuh program studi di UKI.

"Tagline saya adalah UKI Hebat. Tagline ini harus ditanamkan ke setiap mahasiswa dan para staf yang ada di sini untuk meningkatkan kepercayaan dan keyakinan diri sehingga bisa menjadi universitas unggulan bertaraf internasional," tutup Dhaniswara. (*)