Pemerintah Fokus Memperbaiki Jalur Puncak Dibanding Bangun Jalur Puncak II
Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan fokus memperbaiki jalur Puncak utama.
Alasannya, tingkat kemacetan di jalur Puncak eksisting relatif cukup parah terutama pada akhir pekan dan musim liburan.
"Selain itu, dengan adanya (pembangunan) jalur Puncak II tentunya bisa mendongrak PAD (pendapatan asli daerah) Kabupaten Cianjur dari sektor pariwisata," kata legislator Partai Golkar itu beberapa waktu lalu.
• Perusahaan Warren Buffett Pegang Uang Tunai Sebanyak Ini
Ia mengaku, tidak tahu persis alasan dihentikannya pembangunan jalur Puncak II tersebut karena kini kewenangan atau pengelolaanya ada di tingkat pusat.
"Awalnya, status jalan di jalur Puncak II itu milik Kabupaten Bogor dan Kabupaten Cianjur, namun status jalannya ditingkatkan jadi jalan nasional. Sempat dihentikan karena berbagai alasan. Mudah-mudah bisa ada kepastian soal kelanjutan pembangunannya," kata Atep.
Jalur Puncak II terbentang sepanjang 50-60 kilometer mulai dari Sentul di wilayah Kabupaten Bogor hingga Cipanas di wilayah Kabupaten Cianjur.
Keberadaan jalur alternatif penghubung Bogor-Cianjur itu diyakini bisa menjadi solusi konkret dalam mengurai kemacetan yang kerap terjadi di jalur utama (jalur Puncak) terutama di musim liburan dan akhir pekan.
• Yuan Melemah Terhadap Rupiah, Inikah saat Tepat Belanja Barang dari China?
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pemerintah Prioritaskan Perbaikan Jalur Puncak Utama