Limbah Minyak PT Pertamina Tumpah di Tujuh Pulau, Ini yang Dilakukan Pemkab Kepulauan Seribu
Tragedi limbah minyak PT Pertamina tumpah di tujuh pulau, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu dan PT Pertamina buka posko bersama.
Penulis: Luthfi Khairul Fikri | Editor: PanjiBaskhara
Kegiatan gerebek sampah itu dalam rangka pembersihan oil spill atau limbah minyak mentah di pesisir pantai Kepulauan Seribu.
Lurah Pulau Untung Jawa, Supriyadi mengatakan, kegiatan gerebek sampah dan kerja bakti digelar di tiga lokasi selama satu minggu yang berlangsung 23-28 Juli 2019.
Menurut Supriyadi, program Gerebek Sampah itu dilakukan di tiga tempat wisata di Kepulauan Seribu.
“Ada tiga tempat yakni Cagar Alam Pulau Bokor, Suaka Margasatwa Pulau Rambut dan Pulau Untung Jawa,” kata Supriyadi, Minggu (28/7/2019).
Pembersihan itu dilakukan dengan melibatkan beberapa lini petugas seperti Aparatur Sipil Negara (ASN) Kelurahan Pulau Untung Jawa, PPSU, PJLP Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Utara.
Selain itu, Pertamina Hulu Energi Offshore South East Sumatra (PHE OSES) dan unsur masyarakat.
“Ini dalam rangka pembersihan oil spill atau bentuk penanganan limbah minyak mentah di pesisir pantai. Limbah yang telah terkumpul sampai dengan saat ini sudah 730 karung,” ucapnya.
Dari 730 karung sampah minyak mentah itu maka limbah yang dikumpulkan mencapai 18.250 kilogram.
Satu karung sampah limbah minyak mentah 25 kilogram.
Selanjutnya, limbah minyak mentah tersebut dikumpulkan di L-Box Pulau Untung Jawa.
Kemudian, pihak Pertamina menyiapkan kapal untuk membawa kumpulan limbah tersebut ke Marunda, Jakarta Utara.
“Harapannya dengan ini wisatawan bisa kembali menikmati pantai yang bersih dengan nyaman,” ucap Supriyadi.
Limbah Minyak di Pulau Jukung
Peristiwa yang sama, pencemaran lingkungan kembali terjadi di kawasan Kepulauan Seribu.
Kali ini berupa limbah minyak di pantai Pulau Jukung, Kelurahan Pulau Kelapa, Kecamatan Kepualauan Seribu Utara, Kepulauan Seribu, Sabtu (9/2).