Kisah Inspiratif
Meski Lulusan Paket C, Ilyas Mampu Tembus 4 Universitas Negeri Ternama, Pilihannya Psikologi UI
Meski Lulusan Paket C Ilyas Mampu Tembus 4 Universitas Negeri Ternama. Ilyah akhirnya memilih kuliah di Fakultas Psikologi UI.
Penulis: Joko Supriyanto |
"Alasan saya mengambil psikologi karena ingin anak-anak lain yang ada di posisi saya bisa paham. Biasanya kan psikologi berhubungan dengan daya pikir manusia, jadi memutuskan untuk psikologi saja," jelasnya.
Ia juga berharap para siswa-siswi yang lulusan Paket C tidak perlu ragu jika ingin melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi seperri ke perguruan tinggi negeri. Yang terpenting adalah tekat dan yakin.
"Kalau saya sih jangan under estimate. Kalian itu punya peluang yang sama, meskipun cara belajarnya harus berbeda, harus giat lagi. Apalagi pemerintah juga sudah memperbolehkan Paket C untuk daftar ke PTN. Jadi jangan patah semangat dan jangan ragu," ucapnya.
Kebebasan Anak
Asrofi (47) orangtua Ilyas mengaku apa yang diraih anaknya merupakan kejutan yang luar biasa.
Ia mengaku dalam mendidik anak, yakni memberikan kebebasan anak untuk dapat berkembang sesuai dengan kemauannya namun tentu dibarengi dengan dukungan orangtua.
"Kalau saya sebenarnya lebih banyak memberikan kebebasan anak itu. Dia mau kemana yang jelas orangtua itu harus men-support. Kalaupun kita ada untuk menyediakan hal itu, ya kita harus perjuangkan juga," katanya.
Menurut Asrofi, setiap anak memiliki keinginan tersendiri sehingga sebagai orangtua perlu mendukung dan men-support agar perkembangan anak berjalan lancar.
Meski sempat khwatir kelanjutan pendidikan anaknya di Paket C namun ia yakin dengan anaknya. Karena ia merasa rasa semangat belajar pada anaknya membuat dirinya yakin.
"Awalnya khawatir ke depannya gimana. Tapi saya merasa untuk kelas SMA mungkin sebagai orangtua tidak bisa bantu, untuk itu saya kasih bimbel," ujarnya.
Menurutnya ia hanya dapat memberikan semangat dan memotivasi anaknya untuk memilih massa depannya. Terpenting orangtua tetap mendukung penuh.
"Kalau saya hanya memberikan semangat dan support terus karena ini kan memang bukan keinginan dia ya untuk Paket c. Tapi kita harus meyakinan massa depan itu ada di setiap anak itu, dan kedua itu dari orangtua jangan berpikiran negatif," ucapnya.