Kisah Inspiratif
Meski Lulusan Paket C, Ilyas Mampu Tembus 4 Universitas Negeri Ternama, Pilihannya Psikologi UI
Meski Lulusan Paket C Ilyas Mampu Tembus 4 Universitas Negeri Ternama. Ilyah akhirnya memilih kuliah di Fakultas Psikologi UI.
Penulis: Joko Supriyanto |
Menurut Ilyas saat mengikuti sekolah non formal ada beberapa kendala yang dialaminya.
Namun terlepas dari itu perlu adanya motivasi diri dan dukungan orangtua yang membuat anak tetap semangat belajar.
"Kalau kendala terbesar itu motivasi pasti. Karena ketika belajar di rumah itu bawaanya males ya. Nah kalau anak home schooling dan tidak ada niat, pasti hasilnya akan lebih buruk dibandingkan anak di sekolah formal," katanya.
Ilyas tak menampik jika dirinya sempat minder ketika harus melanjutkan sekolah nonformal dengan ijasah Paket C.
Namun ia mencoba memotivasi dirinya dengan mencari informasi tokoh-tokoh lulusan paket C yang berhasil sukses.
"Awalnya iya saya merasa minder. Dan untuk menguatkan diri itu ya saya coba cari info di internet siapa saja sih lulusan Paket C yang sukses dan itu ada beberapa yang saya temukan. Itu yang jadikan saya patokan bahwa saya bisa seperti mereka," ujarnya.
Meski mengikuti sekolah nonformal, Ilyas mengaku tetap menyediakan waktu untuk bersosialisasi di lokasi bimbel sehingga kebutuhan sosialisasinya tetap didapatkan.
Lolos 4 Penguruan Tinggi
Sempat beralih jurusan dari IPA ke IPS satu bulan jelang Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK), Ilyas mencoba mengejar ketinggalan pembelajaran yang ia tempuh, hingga akhirnya dinyatakan lulus.
Selanjutnya Ilyas mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Neger (SBMPTN) mendaftar di Universitas Diponegoro, Fakultas Hukum, dari proses seleksi itu ia pun diterima.
Tak sampai di situ Ilyas juga mencoba mengikuti ujian Universitas Islam Negeri (UIN Jakarta), Universita Gajah Mada, serta Universitas Indonesia (UI).
"Sebenernya pas ujian itu tidak yakin kalau bakal dapat UI, jadi biar aman saya daftar Undip dan Univerista Barawijaya. Tapi pilihan pertama Undip dan lolos," katanya.
Setelah mendaftar ujian mandiri, Ilyas mengikuti seleksi ujian mandiri di Univeristas Gajah Mada (UGM) meski dinyatakan lulus di UGM, ia juga dinyatakan lulus di Universitas Indonesia.
"Karena impian saya itu Unversitas Indonesia jadi saya pilih ke sana. Meskipun sempat sudah cari-cari kos di UGM," katanya.
Di Univeristas UI, Ilyas mengambil jurusan Psikologi yang tak tak lain ingin memberikan motivasi kepada anak-anak paket C agar memahami jika Paket C bukan sesuatu yang buruk maupun berbeda dengan sekolah formal.