INI Sosok Serli Pacar Lain Prada DP, Kini Persiapan Wisuda, Sediakan Makan-Selimut Saat Pelarian?
"Itu kenapa dia tidak datang di sidang karena lagi ngusul mau wisuda,"ujar Iqbal atau Putra Baladewa, teman Prada DP.
Nama Serli beberapa kali disebut dalam sidang terdakwa Prada Deri Pramana atau Prada DP di pengadilan Militer I-04 Jakabaring Palembang, Kamis (1/8/2019) kemarin.
Dijadwalkan sebelumnya, Serli menjadi seorang saksi pada sidang perdana Prada DP.
Namun nyatanya, dia tidak hadir di sidang tersebut.
• FAKTA BARU Prada DP, Berhubungan Badan Sebelum Pembunuhan, Punya Pacar Bernama Serli Selain Vera
• Tangis Prada DP di Persidangan Disebut Keluarga Korban Mutilasi Kasir Indomaret Air Mata Buaya
• Sidang Kasus Pembunuhan dan Mutilasi Vera Oktaria, Ayah Terdakwa Prada DP Tertunduk di Ruang Sidang
Hakim berjanji akan kembali memanggil Serli untuk datang ke persidangan.
Jika mangkir pula bisa dilakukan pemanggilan paksa.
Nama Serlu muncul dari keterangan saksi Putra Baladewa yang tak lain adalah teman Prada DP.
Ia hadir menjadi saksi dalam sidang, merupakan orang yang pertama kali mengungkapkan sosok Serli.
• Aksi Ambil Alih dan Jual Akun Facebook, YouTube, dan Instagram oleh Murid SMKN di Palembang
Pada Tribunsumsel.com, pria yang kerap disapa Iqbal itu mengatakan Serli kini seorang mahasiswi semester akhir jurusan kesehatan di salah satu universitas di plaju kota Palembang.
"Itu kenapa dia tidak datang di sidang karena lagi ngusul mau wisuda,"ujar Iqbal.
Dikatakan Iqbal, Serli merupakan pacar dari Prada DP.
Hal itu diketahui Iqbal dari ucapan Prada DP padanya.

"Serli itu bisa dibilang pacar Deri. Tapi sejak kapan pacarannya, saya tidak tahu,"ujarnya.
Iqbal berujar dirinya mengenal Serli pada tanggal 6 Mei 2019, tepat dua hari setelah Prada DP kabur dari pendidikan kejuruan infantri di Baturaja yakni pada tanggal 4 Mei 2019.
"Serli yang kasih makan dan selimut setelah Deri kabur,"ungkapnya.
Iqbal mengaku tidak terlalu mengenal Serli.
• Beberapa Pemain Persija yang Cedera Sudah Kembali, Sandi Sute; Itu Angin Segar bagi Kami
Namun pasca terdengarnya informasi bahwa Prada DP menjadi pelaku pembunuh dan kemudian memutilasi Vera, sempat ada saling komunikasi antara dirinya dengan Serli.
"Kalau dibilang kenal, saya tidak terlalu kenal sama dia (serli). Tapi kami sempat saling chat waktu itu. Reaksi Serli kaget dan tidak percaya, Deri nekat berbuat seperti itu,"ungkapnya.
Serli Disebut Prada DP Hendak Menangis
Putra Baladewa alias Iqbal adalah saksi kedua dalam persidangan kasus dugaan pembunuhan Vera Oktaria oleh terdakwa Prada Deri Pramana.
Ia mengatakan bahwa pernah membawa perempuan lain kedalam kos yaitu Serli.
"Saya pernah menemani terdakwa mencari kos, kemudian dia bilang kalau Serli mau menginap sambil membawa selimut, padahal terdakwa sudah punya pacar, tapi saya pulang saat itu," cerita saksi dalam persidangan.
• Sedang Berlangsung Live Streaming Timnas U-15 Vs Filipina di ajang Piala AFF U-15 2019, Live di SCTV
Usai mendengarkan cerita dari saksi, terdakwa Prada Deri Pramana tampak menundukkan kepala dan hendak menangis.

Putra Baladewa adalah teman dari Prada DP dan juga kenal dengan Vera Oktaria.
Dalam persidangan Putra beberapa kali menyebut nama seorang perempuan bernama Serli.
Ceritanya pada tanggal 5 Mei, Putra Baladewa bertemu dengan Prada Deri Permana (DP).
• Pentingnya Akupunktur Metabolisme Sinshe Widya Untuk Tumbuh Kembang Anak
Ia menemani Prada DP untuk mencari kos-kosan.
Saat itu Prada DP mengaku lari dari kesatuan karena ada masalah dengan atasannya.
Saat itu setelah mendapatkan kos-kosan, datanglah seorang perempuan yang belakangan diketahui bernama Serli.
Prada DP mengaku Serli adalah pacaranya.
• VIDEO: PDIP Gelar Kongres, Megawati Diisyaratkan Bakal Terus Jadi Ketua Umum
Menurut Putra, ia mengetahui Serli sempat menginap di kos-kosan tersebut.
Putra mengaku ia tahu bahwa Prada DP punya hubungan dengan Vera.
Menurut Putra, bahkan Serli merupakan kakak kelas dari Vera Oktaria. "Vera kelas 1, Serli kelas 3," kata Putra.
Pertemuan Putra, Serli dan Prada DP ini diketahui sebelum peristiwa pembunuhan. Mereka bertemu tanggal 5 Mei malam sementara pembunuhan terhadap Vera terjadi pada 7 atau 8 Mei 2019 malam.
Sejumlag Fakta
Sebelumnya sejumlah fakta terungkap pada sidang perdana Prada Deri Permana atau Prada DP yang digelar di Pengadilan Militer I-04 Jakabaring Palembang, Kamis (1/8/2019).
Dalam dakwaan yang dibacakan Mayor D. Butar Butar yang bertindak sebagai salah satu Oditur, diketahui terdakwa telah berencana untuk membunuh Vera Oktaria (21) yang tak lain merupakan kekasihnya sendiri.
Hal itulah yang menjadi dasar nekatnya terdakwa kabur saat menjalani pendidikan kejuruan infantri di Baturaja.
"Terdakwa curiga karena Vera diduga punya hubungan dengan orang lain."

"Terdakwa sudah berencana akan membunuh korban apabila korban ketahuan memiliki hubungan dengan orang lain karena merasa perjuangannya selama 5 tahun sia-sia,"ujar Mayor D. Butar Butar dalam persidangan
Setelah berhasil kabur dari pendidikannya, terdakwa mengajak korban untuk pergi ke sungai lilin Musi Banyuasin Sumatera Selatan.
Mereka hendak menuju ke rumah salah seorang kerabat terdakwa.
Namun karena hari sudah larut malam, akhirnya mereka memutuskan untuk menginap di salah satu kamar penginapan Sahabat Mulia di Kecamatan Sungai Lilin Musi Banyuasin.
• VIDEO: Ibu Korban Kecelakaan Sigra Ditiban Truk Tanah Lemas Tak Kuat Berdiri
"Kemudian sekira pukul 02.30 pagi, terdakwa dan korban sempat melakukan hubungan suami istri. Kemudian kembali melakukan hubungan suami istri sekitar pukul 05.00 pagi,"ujar Mayor D. Butar Butar yang membacakan dakwaan terhadap Prada Deri Pramana.
"Sempat pula terjadi sedikit pertengkaran karena korban melihat terdakwa merokok. Terdakwa meminta maaf dan kemudian saling memaafkan,"sambungnya.
Tak lama kemudian, terjadi lagi keributan antara korban dan terdakwa.
Dimana keduanya saling memperebutkan handphone milik korban.
• Sejumlah Aliran Kali di Jakarta Barat Mendadak Mengering dan Dangkal, Begini Pengakuan Warga Sekitar
Hal itu dilantari dari keinginan terdakwa yang ingin memeriksa pesan di handphone tersebut.
Selanjutnya terdakwa bisa mengambil handphone milik korban.
"Tapi setelah tiga kali mencoba, nomor kode handphone milik korban tidak bisa dibuka."
"Padahal sesuai kesepakatan, kode handphone mereka harus sesuai dengan tanggal jadian keduanya,"ungkap Mayor D Butar Butar.
Kemarahan terdakwa semakin memuncak saat korban membentak terdakwa dan mengatakan bahwa dirinya sudah hamil dua bulan.
Kemudian terdakwa menjambak rambut dan membenturkan kepala korban ke dinding sebanyak 3 kali sampai korban lemas.

"Setelah itu terdakwa naik ke tubuh korban dan menutup wajahnya dengan dua bantal serta tangan kirinya mencekik leher korban sekitar 5 menit hingga akhirnya meninggal dunia,"ujarnya.
Dalam persidangan beberapa saksi dihadirkan, baik dari kerabat maupun keluarga dari masing-masing terdakwa dan korban.
Terlihat orangtua terdakwa Prada Deri Pramana, mengikuti jalannya persidangan.
Ayah terdakwa Prada Deri Pramana yang memakai baju kemeja warna putih terus tertunduk saat mendengarkan keterangan saksi-saksi.
Suasana persidangan berlangsung kondusif dan dijaga ketat oleh aparat TNI.
Hakim ketua yang memimpin jalannya persidangan bertindak tegas setiap terdengar suara Handphone yang berbunyi di dalam ruang persidangan langsung diusir keluar, Kamis (01/7/2019) pagi.
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Mungungkap Sosok Serli, Pacar Lain Prada DP, Beri Makan dan Selimut Waktu Kabur dari Pendidikan, Penulis: Shinta Dwi Anggraini