Tanah Abang Semakin Semrawut, PKL Kembali Leluasa Berdagang di Trotoar dan Pinggir Jalan
SEMRAWUT dan tidak teratur. Kata itulah yang cocok untuk menggambarkan buruknya kondisi kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, saat ini.
Penulis: | Editor: Yaspen Martinus
SEMRAWUT dan tidak teratur. Kata itulah yang cocok untuk menggambarkan buruknya kondisi kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, saat ini.
Bukan hanya Pedagang Kaki Lima (PKL) yang bebas berdagang di jalan, angkutan umum pun seenaknya mangkal di tengah jalan, hingga memicu kemacetan parah.
Kondisi tersebut seperti terlihat saat Wartakotalive kembali melintasi pusat niaga terbesar di Asia Tenggara itu, Kamis (1/8/2019).
• Bongsang Bambu Rekomendasi Anies Baswedan Dijual Rp 2 Ribu, Bisa Dibeli Mulai 7 Agustus di Pasar
Keberadaan PKL sudah mulai terlihat dari ujung Jalan KH Mas Mansyur.
Tepatnya, di depan Stasiun Karet maupun Kantor Kecamatan Tanah Abang.

Kawasan padat penyintas Ibu Kota itu diisi oleh pedagang makanan gerobakan sepertiya bakso, siomay, maupun penjual kopi bersepeda.
• Punya Ilmu Mistis, Ini Alasan Abah Grandong Makan Kucing Hidup-hidup di Kemayoran
Mereka berbagi sepenggal trotoar dan badan jalan dengan pengemudi ojek online yang mangkal.
Menyusuri Jalan KH Mas Mansyur menuju Pasar Tanah Abang, berkuasanya pedagang liar kembali terlihat.
Kali ini, para pedagang atribut Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia yang menjual bendera, umbul-umbul, hingga bambu merah putih, menggelar dagangan di sepanjang trotoar.
• Pengamat Nilai Koruptor Lebih Takut Miskin Daripada Mati, Ini Hukuman yang Bisa Bikin Jera
Tidak mau kalah, para pedagang bedug berbahan kaleng drum dan kulit kambing, pun memutuskan hal serupa.
Mereka mengubah trotoar menjadi etalase dagangan hingga menghalangi pejalan kaki yang melintas.

Kondisi serupa terlihat di muka Pasar Tanah Abang, tepatnya sisi Jalan KH Mas Mansyur mengarah ke lingkar Tanah Abang.
• ICW Minta Jokowi Larang Dua Putranya Ikut Pilwakot Solo, Kenapa?
Yakni, Jalan Kebon Jati, Jalan Jati Bunder, Jalan Jatibaru Raya, menuju Skybridge Tanah Abang dan Stasiun Tanah Abang.
Ratusan PKL terlihat leluasa berjualan di pinggir jalan dan di atas trotoar.