SIMAK Pengakuan Camat yang Minta Seekor Sapi ke Pedagang Hewan Kurban untuk Hari Raya Idul Adha
Dihebohkan pengakuan pedagang hewan kurban diminta seekor sapi oleh oknum camat, yang diduga menjadi syarat pedagang berdagang hewan kurban.
Diberitakan sebelumnya, seorang pedagang sapi-sapi kurban bernama Adin (46) mengaku diminta satu ekor sapi oleh oknum camat.
Oknum camat minta sapi kurban ini terjadi saat sebelum dirinya bisa berdagang di Jalan Ahmad Yani, RT 006/005, Utan Kayu, Matraman, Jakarta Timur.
Ia menceritakan, lahan yang ia gunakan sejak 26 tahun yang lalu merupakan mikik PT Kalamar Induk Plywood.
Pihak perusahaan pun sudah memperbolehkannya berdagang sapi kurban selama satu bulan.

"Kalau sama yang punya lahan saya sudah izin, diperbolehkan, gratis lagi," kata Adin saat ditemui di Jalan Raya Kincan, Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (1/8/2019).
Kemudian terdapat pihak kecamatan yang mendatanginya sekira tanggal 22 Juli 2019 lalu.
Adin menyatakan, orang yang menemuinya merupakan dokter hewan yang bertugas di kecamatan tersebut.
"Dokter itu datang sama wakil manpol kecamatan. Dia bilang diutus sama Pak Camat"
• CEO Persija Jakarta Ungkap Strategi, Persija Manfaatkan Faktor Tuan Rumah dan Kelelehan Arema FC
• VIDEO: Sempat Dibersihkan, Sampah dan Busa Kembali Penuhi Kali Pisang Batu
• Agung Hercules Tutup Usia Setelah Berjuang Melawan Kanker Otak Selama Setahun
"Mereka bilang kalau mau dagang syaratnya ngasih satu ekor sapi, arahan Pak Camat katanya mereka," ungkapnya.
Adin keberatan dengan syarat tersebut, kemudian dua orang oknum kecamatan itu lakukan negosiasi.
Negosiasi dilakukan agar Adin tetap mengeluarkan biaya untuk bisa berjualan di tempat tersebut.
"Estimasinya kalau satu sapi Rp 20 juta, mereka nego jadi Rp 10 juta, saya masih berat"
• Agung Hercules Meninggal, Saat Mulai Sakit & Jalani Pengobatan Ingin Dipanggil dengan Nama Ini
• VIDEO: Polisi Akan Test Kejiwaan Abah Grandong Pemakan Kucing di RS Polri
• Marco Simic: Tidak Ada Opsi Lain, Persija Harus Menang Lawan Arema FC
"Turun lagi jadi Rp 7,5 juta. Saya tetap enggak mau. Biasanya juga enggak sampai seperti ini. Kalau satu kambing saya masih oke lah," tutur Adin.