Kesehatan Mental

Pria Macho Sulit Mengakui Dirinya Butuh Pertolongan, Hati-hati Malaikat Maut Mengintai!

“Banyak orang tidak mau mengakui bahwa mereka memiliki masalah ini. Mereka masih melihat depresi sebagai tanda kelemahan. "

Time Magazine
Ilustrasi kesehatan mental yang dialami pria. 

“Kami tahu lebih banyak sekarang dan kami mengenali perubahan kimia yang terjadi. Dalam banyak hal, penyakit mental seperti diabetes atau kondisi fisik lainnya,” katanya.

Apakah Hidup Sendiri Bisa Meningkatkan Risiko Kesehatan Mental? Ini Hasil Penelitiannya

Hobbs menunjukkan bahwa banyak orang tidak melihatnya seperti itu.

Sebaliknya, mereka melihat perjuangan kesehatan mental sebagai masalah pribadi dan kurang tabah.

Stigma itu terus berputar dalam kehidupan pria, belum lagi tekanan masyarakat pada pria untuk selalu kuat.

Banyak pria sulit mengakui bahwa mereka membutuhkan bantuan.

"Ada pekerjaan yang harus kita lakukan sebagai masyarakat sehubungan dengan stigma meminta bantuan dari para pria," Zach Levin dari Hazelden Betty Ford Foundation.

"Meskipun kami telah melakukan pekerjaan yang jauh lebih baik untuk mengurangi stigma dan memperluas peluang untuk dukungan.”

Menurut Levin, pria  masih malu dan memiliki rasa bersalah sehingga  menyebabkan mereka enggan meminta bantuan.

Kurang Tidur Bisa Memengaruhi Emosional dan Kesehatan Mental Anda, Ini Alasannya

Beban maskulinitas beracun

ResearchTrusted menemukan bahwa pria juga mengalami kesulitan membangun hubungan sosial.

The American Psychological Association memiliki podcast tentang bagaimana maskulinitas dapat menjadi beban kesehatan mental.

"Ketika Anda berbicara tentang maskulinitas toksik, itu menjadi  cara pria dibesarkan. Mereka seperti yang kita ajarkan untuk menjadi kuat dan pendiam,” ucap Hobbs.

“ Jika Anda melihat film-film lama John Wayne, itu adalah model yang kita cita-citakan. Tapi itu juga model yang disfungsional dalam banyak hal. "

Model maskulinitas menjadi alasan mengapa pria lebih cenderung tidak mengakui gejala depresi yang dialaminya.

Sifat-sifat maskulin lebih tradisional juga berkontribusi pada peningkatan tingkat depresi,.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved