Kesehatan
Biji Apel yang Terkunyah dan Hancur di Mulut Mengandung Racun Sianida, Ini Alasannya
Biji apel yang dikunyah atau dihancurkan melepaskan sejumlah kecil sianida yang sangat beracun.
Apel adalah salah satu buah paling populer di dunia.
Buah-buah merah dan hijau ini memiliki biji hitam kecil di bagian tengah daging buah.
Biasanya, Anda langsung menghindari memakan biji ini karena rasanya pahit.
Tetapi orang terkadang ikut menelannya karena tidak sengaja dan enggan repot-repot mengeluarkannya dari mulut.
Banyak orang percaya bahwa biji apel beracun.
Sedangkan orang-orang lainnya menganggap biji apel sebagai camilan sehat.
Anggapan mana yang benar?
• Minuman Manis dan Jus Buah Seratus Persen Dapat Meningkatkan Risiko Kanker
Risiko makan biji apel
Biji apel mengandung senyawa tanaman yang dikenal sebagai amygdalin.
Senyawa itu ditemukan dalam jumlah relatif tinggi dalam biji buah-buahan seperti apel, almond, aprikot, persik, dan ceri.
Amygdalin adalah bagian dari pertahanan biji.
Senyawa itu tidak berbahaya ketika utuh, tetapi ketika biji rusak, dikunyah atau dicerna, amygdalin terdegradasi menjadi hidrogen sianida.
Biji apel bisa sangat beracun dan bahkan mematikan dalam dosis tinggi.
Sianida telah digunakan sebagai racun sepanjang sejarah.
Senyawa itu bekerja mengganggu pasokan oksigen dalam sel.