Berita Video
Berikut 5 Tips Antisipasi Hipotermia Saat Mendaki Gunung
Gejala Hipotermia yang terjadi saat aktivitas pendakian gunung bisa diantisipasi sedini mungkin dengan pengetahuan tentang pendakian yang benar.
Penulis: Muhamad Rusdi |
5. Mendaki di musim kemarau
Suhu udara memang lebih dingin ketika musim kemarau sekitar akhir Mei hingga awal Oktober.
Namun gunung di musim hujan akan lebih dingin dari suhu udara musim kemarau usai diguyur hujan yang tentu lebih sering turun di musim penghujan.
Selain udaranya menjadi dingin, perlengkapan seperti tenda, baju ganti, dan kantung tidur lebih besar kemugkinannya untuk basah karena terkena hujan.
• Begini Sindiran Para Artis Berprestasi Untuk Lulusan UI Sombong yang Tolak Gaji Rp 8 Juta
• Freshgraduate Lulusan UI Sombong di Instagram, Tolak Tawaran Gaji Rp 8 Juta
Padahal, perlengkapan itu sangat dibutuhkan untuk mengatasi dingin saat beristirahat.
Jika hujan lebat turun saat berkemah, bisa jadi tenda bocor sehingga air masih bisa masuk tenda dan membasahi baju atau kantung tidur.
Hal itu menyebabkan kedinginan dan meningkatkan risiko terjadinya hipotermia.
Jika tetap ingin mendaki gunung saat musim hujan, lebih baik jika mendaki gunung yang tidak terlalu tinggi dengan jarak tempuh singkat.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Tips Agar Tidak Hipotermia saat Mendaki Gunung".
Penulis : Anggara Wikan Prasetya