Transportasi
Polisi Memasang Pengeras Suara untuk Memperingatkan Ojol selalu Menggunakan Lay Bay Stasiun Bekasi
Pemasangan pengeras suara dilakukan sebagai pengingat kepada para ojek online agar menggunakan jalur lay bay.
Penulis: Muhammad Azzam |
Ojo menuturkan para ojek online diarahkan ke lay bay ini sebagai salah satu langkah mengurangi kemacetan area Stasiun Bekasi di Jalan Insinyur Juanda.
"Khsusnya depan Indomaret, titik itu dijadikan naik turun penumpang. Nanti tidak ada lagi kendaraan online yang menurukan dan menaikan penumpang di jalan itu. Tapi masuk ke lay bay, karena kalau di dalam itu tidak menganggu lalu lintas," ujar Ojo.
Ojo menjelaskan aturan lay bay ini sebenarnya juga ada sejak beberapa tahun lalu. Akan tetapi penerapan dan kesadaran para driver ojek online masih sangat rendah.
"Dulu kan baru imbau-imbau saja, jadi cuman jalan 2 mingguan balik lagi, naik turun penumpang sembarangan tidak di lay bay," jelasnya.
• Sudah Ada Aturan, Ojol Tetap Nekat Naik Turun Penumpang Tidak di Jalur Lay Bay
• Calon Jemaah Haji Disarankan Banyak Minum Air Putih untuk Mengatasi Panas Terik di Tanah Suci
• Suami Tewas Saat Melakukan Pemanasan Bersama Istri Sebelum Berhubungan yang Diinspirasi Film Kungfu
Sebelum ini, pihak Suku Dinas Bina Marga Jakarta Barat membangun pedestrian di Jalan Tanjung Duren Raya, Grogol Petamburam, Jakarta Barat.
Selain membangun trotoar, pihak Sudin Bina Marga Jakarta Barat juga membangun Lay Bay untuk parkir di lokasi tempat usaha restoran.
Lay Bay adalah lahan yang sengaja dibuat agak menjorok ke dalam dan biasanya terdapat di bahu-bahu jalan.

Lahan tersebut difungsikan sebagai area pemberhentian sementara atau titik berkumpul.
Terdapat pula plang rambu parkir (P) biru di sepanjang Jalan Tanjung Duren Raya.
Alhasil tiga lajur jalan menyempit menjadi dua lajur jalan di lokasi tersebut. Kemacetan pun tak terhindarkan atas adanya Lay Bay tersebut.
Kepala Seksi Prasarana Jalan dan Jaringan Utilitas Sudin Bina Marga Jakarta Barat Untung Pitoyo mengatakan anggaran sebesar Rp 9,1 miliar dikeluarkan untuk pembangunan trotoar dan lay bay di Jalan Tanjung Duren.
"Trotoar di sekitar Jalan Tanjung Duren sebesar Rp 9,1 miliar," kata Untung saat dihubungi Warta Kota, Rabu (22/11).
Dia mengatakan bahwa lay bay sudah dikaji dengan UP Perparkiran Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Sehingga, dibangunlah lay bay yang bentuknya di sela-sela trotoar.

"Itu sedang dibangun lay bay parkir. Sehingga, yang parkir ngga ke ganggu yang menerus," ungkap dia.
Dia menjelaskan lay bay menggunakan satu lajur jalan. Namun, hanya pada sisi kanan saja. Sedangkan, sisi kiri tidak dibangun lay bay.