Kabar Tokoh
Ahok Bersyukur Pernah di Rutan Brimob: Saya Lebih Ngetop di Sini, Orang yang Penjarakan Nyesel Deh
Jika waktu bisa diputar lagi, Ahok tak mau jadi Gubernur DKI Jakarta. Dia lebih senang mendekam di rutan Mako Brimob
Ahok kemudian menceritakan soal pertanyaan yang acap kali ditanyakan oleh polisi di Mako Brimob
"saya suka ditanya sama polisi, saya dipanggil abang kenapa ? abang tua saya, " kata Ahok
• Hotman Ungkap VIDEO PRAMUGARI Korban Pelehan Seks Direksi Maskapai Penerbangan, Wow Bukan Cuma Satu!
• Bandingkan dengan Donald Trump, Fadli Zon Anggap Jokowi Tidak Nasionalis

Polisi itu memberi pilihan pada Ahok bila bisa memutar waktu
Ahok disuruh memilih kembali jadi Gubernur DKI Jakarta atau mendekam di Mako Brimob
"bang kalau abang kita bisa mundurkan jamnya nih menjadi balik, abang dapat gubernur lagi abang mau gak ? atau mau disini ?" kata Ahok ceritakan pertanyaan dari polisi
Ahok memilih untuk mendekam di penjara Mako Brimob
"jujur saya minta ditahan di mako saja, kenapa ?" kata Ahok
Ahok merasa selama ditahan di Mako Brimo dirinya lebih mendapat pengalaman berharga.
Ahok mengatakan selama ditahan BTP bisa menguasai dirinya sendiri
"Saya bilang gini, kalau saya jadi gubernur lagi saya hanya menguasai Balaikota 5 tahun lagi, tapi ketika saya di Mako Brimob saya terpaksa belajar menguasai diri saya semur hidup," ujar ayah tiga anak ini.
"Bagi saya jauh lebih beruntung, makanya saya bilang yang kurung saya tempo hari itu nyesel aja," kata Ahok.
• Wanita Cantik Calon Jenderal, Lulusan Terbaik Akmil 2019, Prestasinya Sejak Kecil Bikin Kagum
Menurut Ahok, pihak yang menuntutnya kala itu akan berpikiran bahwa dirinya akan menjadi stres
"Tahu tambah sehat nyesel lho, mereka pikir saya akan depresi kan, tentu Tuhan tolong, mereka harapin saya benturin kepala ke tembok," tuturnya
"Waktu itu saya pikir saya mati digotong keluar pasti mereka bilang bukan mayat Ahok, udah dikubur pun, bukan kubur Ahok, Ahoknya di Hongkong, udah mati digituin lagi, keki lu, lebih baik kita sehat kan kalau kayak gitu, ngapain kita mesti bodoh gitu mati," kata Ahok
Ahok divonis 2 tahun penjara oleh hakim atas kasus penodaan agama pada Mei 2017.