Pihak Satnarkoba Mengampanyekan Milenial Cerdas Tanpa Narkoba Digelar di SMA Pangudi Luhur

Siswa SMA Pangudi Luhur, Jalan Brawijaya IV no 47 Jakarta Selatan, mengikuti rangkaian kegiatan pencegahan pengalahgunaan narkoba di kalangan milenial

Penulis: Feryanto Hadi |
Warta Kota/Feryanto Hadi
Kegiatan tersebut diinisiasi oleh Satuan Reskrim Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan di bawah pimpinan Komisaris Vivick Tjangkung. 

Banyak pilot berpengalaman dengan jam terbang tinggi percaya bahwa ini adalah salah satu landasan pacu terberat dan paling sulit untuk mendaratkan pesawat.

1. BANDARA LUKLA, NEPAL

Sebuah bandara kecil di kota Lukla yang pada ketinggian 9,100 kaki dari permukaan laut memiliki panjang landasan hanya 460 meter.

Apa yang membuat landasan ini benar-benar berbahaya adalah panjang pendek dan semburan angin yang kuat yang berhembus dari Himalaya di dekatnya, yang membuatnya sangat sulit untuk mendarat lurus dan pecah sebelum landasan berakhir.

LUKLA AIRPORT, NEPAL
LUKLA AIRPORT, NEPAL (Daily Entertainment)

 Petani Tangisi Tanaman Cabai Dibuldoser dan Ada Ibu Petani Duduki Alat Pengeruk Lahan

 Rocky Gerung Ungkap Istilah Berbagi Kolam dan Amien Rais Berharap Jajaran Prabowo Tetap Jadi Oposisi

 Terungkap Ini Gaya Fahri Hamzah Saat Bertemu Jokowi dan Prabowo Mengungkap Potensi Jadi Oposisi

Sementara itu, dalam forum penggemar Tintin, seorang penggemar dengan nama Robbo, yang dikutip Warta Kota, mengulas secara khusus tentang landasan pacu yang dipakai dalam komik 714 Flight itu.

Saya selalu memiliki kesukaan khusus untuk serial Tintin Penerbangan 714 (ke Sydney) karena karakterisasi yang luar biasa, aksi dan suasana yang semuanya disampaikan oleh beberapa karya seni oleh Hergé yang paling lengkap.

Saya kebetulan melihat lebih dekat pada objek latar belakang abu-abu yang tersebar di antara beberapa frame Penerbangan 714 dan saya tertarik untuk menemukan mereka adalah peninggalan Perang Dunia (PD) II.

Ini menunjukkan perhatian Hergé yang teliti terhadap perincian yang menurutnya tepat untuk ditambahkan perincian PD II ini, bahkan terlihat dalam bingkai aksi, ketika jet Carreidas berkarir di landasan sementara di sebuah pulau terpencil.

Kecelakaan Perang Dunia II yang beragam terlihat pada bingkai 16 dan 10 di halaman 16 komik ini (perahu motor dan kapal selam);

Halamn 17 kolom 4 (kerajinan pendaratan dengan senjata);

Bingkai 9 (baling-baling pesawat terbang, kerajinan pendaratan amfibi);

Halaman 21 bingkai 6 (perahu motor);

Halaman 22 bingkai 2 (fragmen yang tidak dapat diidentifikasi, jeriken);

Akhirnya Halaman 42 untuk bingkai ke 8 (kerajinan pendarat dengan pistol).

Bangkai berbagai macam ini dapat mewakili sisa-sisa operasi pendaratan Jepang.

Pulau fiksi berupa Pulau-Pulau Bomba Hergé itu terletak di Laut Banda, yang jelas diduduki oleh Jepang selama Perang Dunia II, seperti yang kita ketahui oleh karakter bernama Allan di halaman 22.

Jepang mengambil alih pulau-pulau di Laut Banda (sebelumnya diduduki oleh Belanda) antara Desember 1941 dan April 1942.

Pulau Babar, lebih dari 100 km di selatan Pulau Nila adalah pulau terekam terdekat yang dapat saya temukan bahwa Jepang menduduki invasi operasi tahun 1942.

Di situs web Tintinology, penulis menyatakan bahwa pulau vulkanik Banda Api dan Nila adalah kandidat terdekat;

Saya harus tidak setuju dengan pernyataannya bahwa Banda Api secara geografis lebih mirip dengan pulau Hergé.

Pulau Nila memiliki bentuk semen yang menonjol yang sangat mirip dengan pulau Hergé (tidak seperti Banda Api).

Semenanjung ini berfungsi sebagai jalur pendaratan yang terlihat jelas dari gambar udara, dan gambar muka Penerbangan 714.

 OVO Jadi Uang Digital Favorit Belanja Online Indonesia Sesuai dengan Survei Snapcart

 Penumpang Lebih Senang Berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta Dibandingkan Kertajati

 Menu Gorengan dengan Cabai Rawit dan Kolak Menjadi Sajian Favorit Buka Puasa Laudya Cynthia Bella

Bandara yang paling menawan meski berbahaya itu menjadi daya tarik tersendiri, siapa tahu, Anda tertarik untuk singgah di sana.

Sumber: Warta Kota
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved