Berita Internasional
Menteri Senior Diadukan Lecehkan Sejumlah Perempuan Bahkan Selalu Ajak Hubungan Intim Paksa
Afghanistan diguncang tuduhan pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh pejabat tinggi di pemerintahan.
"Konstitusi kami memberi hak kepada Jaksa Agung untuk independen. Kami juga bertanya kepada para pegiat. Ulama dan organisasi hak asasi juga menjadi bagian dari penyelidikan utuk memastikan kami tidak berpihak," jawabnya.
Saya menjelaskan bahwa perempuan yang saya temui berkata mereka tak percaya pada lembaga pemerintah, sehingga tak mengadukan kasus-kasus mereka.
"Kami mengumumkan bahwa identitas pengadu akan dilindungi," jawabnya.
"Kami akan mengambil langkah untuk melindungi para pengadu dan keluarga mereka agar tetap aman."
Demokrasi di Afghanistan datang seiring perang yang memakan puluhan ribu korban jiwa.
Bagian dari tujuan perang itu adalah menjamin hak dan kemuliaan perempuan, yang diperlakukan secara kasar di bawah rezim Taliban.
Resolute Support, organisasi yang dipimpin oleh NATO di Afghanistan, tak mau berkomentar tentang tuduhan pelecehan seksual ini sambil menyatakan itu urusan dalam negeri Afghanistan.
Berulang pertanyaan kepada lembaga PBB untuk persoalan perempuan, UN Women, tak dijawab.
Kedutaan Besar Inggris juga menolak untuk berkomentar.
Ini adalah saat-saat genting untuk perempuan di Afghanistan.
Mereka berkeras untuk punya suara dalam perundingan damai antara Amerika Serikat dengan Taliban.
Perempuan di negeri ini, setidaknya di beberapa bagian Afghanistan, telah maju sejak rezim Taliban runtuh di tahun 2001.
Namun kemajuan ini tak akan punya makna besar seandainya pelecehan seksual di dalam pemerintahan didiamkan tanpa hukuman.(*)
Berita ini sebelumnya tayang di BBC News Indonesia dengan judul 'Skandal seks di pemerintahan Afghanistan: 'Setiap laki-laki meminta seks dari kami'