VIDEO: PPDB di Bekasi Banyak Diprotes Orangtua, Kepala Dinas Pendidikan Bilang Begini

Sebenarnya saya Dinas Pendidikan Kota Bekasi sangat setuju dengan zonasi. Banyak kebaikan yang didapatkan selain menghilangkan istilah sekolah favorite.

Pertama adanya jalur zonasi ini dapat mengurangi cost atau biaya calon siswa menuju sekolah. Karena lokasi sekolah tak jauh dari rumah.

Kemuduan juga kan tawuran akan terhindar karena satu kampung. Dan terakhir terhindar sesuatu kejadian saat diperjalanan, misal kecelakaan atau mena begal.

Kembali lagi, kalau jalur zonasi radius di Kota Bekasi apakah sudah baik? Kenapa kok bisa terjadi kesalahan penempatan radius?

Ya kendala pasti ada, tapi jalur zonasi diukur dari radius rumah ke sekolah tujuan itu sudah hasil kajian kami. Hasil evaluasi kami pada PPDB tahun ajaran lalu.

PPDB tahun lalu, kita menggunakan zonasi menggunakan hitungan RT/RW, Kelurahan dan Kecamatan. Yang masih satu RT/RW akan lebih besar poinnya dibandingkan calon siswa yang satu kelurahan atau bahkan satu kecamatan.

Nah itu juga kan ada persoalan karena tidak adil. Mereka yang rumahnya dekat sekolah karena bukan satu RT/RW atau Kelurahan atau kecamatan mendapatkan poin kecil.

Makanya tahun ini zonasi tolak ukurnya pakai radius, kita ukur tarik garis lurus titik koordinat lokasi rumah dengan sekolah tujuan.

Kita menggunakan aplikasi google maps satelit sehingga jelas titik atau lokasi rumah calon siswa itu.

Dan itu dirasa yang paling adil dan objektif. Formulasi itu sudah kita pikirkan. Akan tetapi ada sejumlah kesalahan dalam penetapan titik radius ya itu human eror dan hanya sebagian kecil saja.

Itu juga sudah kita perbaiki semua, baik yang kelebihan maupun bahkan jaraknya 0 meter, sudah kita perbaiki semua.

Terakhir, apakah ada hal yang harus diperbaiki pada sistem PPDB Online tahun ini? Dan apa pesan calon siswa yang tidak diterima masuk ke sekolah negeri?

Dalam proses PPDB pastinya harus ada perbaikan dan peningkatan.

Kita harus tingkatkan pemahaman orangtua soal sistem penerimaan peserta didik model baru ini.

Kemuduan kalau jalur zonasi masih ada, kita harus perketat untuk antisipasi siasat para calon siswa yang memanfaatkan celah dengan numpang Kartu Keluarga (KK). Itu kita tidak bisa awasi.