Seleksi Pimpinan KPK

Tiga Pimpinan KPK Maju Lagi untuk Periode 2019-2023, Dua Diantaranya Sempat Galau dan Mengaku Capek

Laode Muhammad Syarif maju lagi menjadi pimpinan lembaga anti-rasuah itu untuk periode 2019-2023.

Warta Kota/Henry Lopulalan
Ketua KPK Agus Rahardjo (kedua kanan) didampinggi Wakil Pimpinan KPK Basaria Panjaitan, Alexander Marwata, Saut Situmorang dan Laode Muhammad Syarif (kiri-kanan) saat peresmian Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi atau Anti Corruption Learning Center (ACLC) di Gedung KPK lama, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (26/11/2018). 

KOMISIONER Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode Muhammad Syarif maju lagi menjadi pimpinan lembaga anti-rasuah itu untuk periode 2019-2023.

Ketika dihubungi Tribunnews.com, Laode hanya mengirim foto yang menampilkan laman e-mail.

Di dalam foto itu tertera pengirim e-mail dengan akun miliknya.

Wanita yang Bawa Anjing Masuk Masjid Tak Dipisahkan dari Tahanan Lain Meski Idap Gangguan Jiwa

Kemudian, ditujukan ke panselkpk2019@setneg.go.id dengan subject tertulis: LAMARAN PIMPINAN KPK.

Namun, ketika ditanya alasan kenapa dirinya maju lagi, pesan WhatsApp yang dikirim pewarta langsung ceklis satu.

Laode merupakan salah satu pimpinan KPK jilid IV di bawah komando Agus Rahardjo sebagai ketua.

Dua Pimpinan KPK Maju Lagi Jadi Calon Komisioner Jilid Lima

Bersama Laode dan Agus Rahardjo, tiga komisioner KPK lainnya saat ini adalah Saut Situmorang, Alexander Marwata, dan Basaria Panjaitan.

Laode M Syarif pernah mengutarakan ceritanya selama menjabat sebagai pucuk tertinggi lembaga anti-korupsi.

Menurut pria lulusan Queensland University Of Technology itu, banyak hal yang berubah terhadap dirinya setelah menjabat sebagai Wakil Ketua KPK.

Calon Istri Lebih Tua dari Ibunya, Pemuda Berumur 19 Tahun Ini Gagal Nikahi Janda Usia 59 Tahun

"Enggak bisa lagi naik ojek seperti dulu. Lah, sekarang kalau ketemu wartawan kerjanya ditanya kasus mulu," kelakar Laode saat dikonfirmasi, Jakarta, Senin (20/5/2019).

Ketika dikonfirmasi apakah ia akan melanjutkan kembali masa jabatannya di KPK, Laode tak menjawab secara terang-terangan.

Laode juga sempat menduga komisioner KPK lainnya tidak ada yang maju lagi untuk menjadi pimpinan KPK di 2019.

Siapa Dua Pimpinan KPK yang Maju Lagi Jadi Calon Komisioner Jilid Lima?

"Tapi mungkin enggak ada yang maju lagi menjadi pimpinan KPK," ucapnya.

Laode ingin pimpinan yang bakal menggantikan Agus Rahardjo, Thony Saut Situmorang, Basaria Panjaitan, Alexander Marwata, dan dirinya, dapat lebih baik dalam memberantas kasus-kasus korupsi.

Terutama, korupsi korporasi.

Jika Dibutuhkan dan Diinginkan Rakyat, Partai Gerindra Siap Dukung Prabowo Lagi untuk Pilpres 2024

"Kalau bisa lebih baik kualitasnya dibanding jilid satu, dua, tiga, dan empat. Ke depannya kasus korporasi lebih banyak lagi diungkap," cetusnya.

Selain Laode yang dikabarkan bakal maju lagi, komisioner KPK lainnya, yakni Alexander Marwata, sudah memastikan masuk dalam bursa pencalonan pimpinan lembaga anti-korupsi.

"Saya mendaftarkan diri. Atas dorongan dan dukungan sejumlah pihak, serta untuk menjaga keberlanjutan program pemberantasan korupsi yang sedang berjalan," katanya kepada pewarta, Kamis (4/7/2019).

Sandiaga Uno Kemungkinan Besar Kembali ke Partai Gerindra

Pencalonan kembali mantan hakim ad hoc Pengadilan Tindak Pidana Korupsi itu bertolak belakang dengan pernyataannya sebelumnya.

Alex pernah menyatakan tidak akan maju lagi sebagai pimpinan KPK periode selanjutnya.

Saat itu, ia mengatakan lebih memilih untuk menyelesaikan masa baktinya untuk satu periode saja.

60 Persen Pendukung Prabowo-Sandi Terima Putusan MK, 15 Persen Lagi Menolak Rekonsiliasi

"Belum terpikirkan, saya belum terpikirkan, saya berpikir ya untuk menyelesaikan yang periode satu saja deh," ucapnya, ketika ditemui di Gedung Penunjang KPK, Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (21/5/2019).

Pun ketika kembali dikonfirmasi ihwal alasan Alex memilih untuk tidak maju kembali ke pucuk pimpinan KPK, mantan auditor ahli BPKP itu berujar jika ia sudah lelah.

"Enggak maju lagi, sudah capek," aku Alex.

Pejabat Partai Ini Gunakan ‎Uang Suap untuk Biaya Jadi Caleg, tapi Gagal Jadi Wakil Rakyat

Ia juga menilai masih banyak kandidat lainnya yang juga kompeten untuk memimpin komisi antirasuah itu.

Sehingga, Alex memandang, regenerasi pimpinan penting untuk dilakukan.

"Masih ada yang lainnya," jelas Alex.

Setelah Bertemu Satu Jam di Kantor Wapres, Maruf Amin Dapat Goodie Bag dari Jusuf Kalla

Berkas para capim yang sudah masuk bakal diseleksi dan diumumkan pada 11 Juli 2019.

"Jadi kami baru bisa sampaikan profil pada 11 Juli 2019 siapa saja yang kami anggap memenuhi kualifikasi seleksi administrasi‎," ungkap Ketua Pansel Capim KPK Yenti Ganarsih.

348 Orang Mendaftar

Pansel Capim KPK menutup pendaftaran capim via jalur mendaftar langsung ke Gedung Sekretariat Negara, pada pukul 16.00 WIB, kemarin.

Hingga pukul 16.00, pansel menerima 348 pendaftar.

"Jadi kita tutup pendaftaran dokumen fisik pukul 16.00," ujar Ketua Pansel Yenti Garnasih dalam konferensi pers di Gedung Setneg, Jakarta Pusat, Kamis (4/7/2019).

 Tak Sampai 24 Jam, Polisi Bekuk Penjambret Ibu yang Gendong Bayi di Gang Sempit

"Akhirnya sampai saat ini sambil menunggu e-mail yang jam 24.00 nanti malam. Jumlah pendaftar sudah 348 orang, dan kami putuskan tidak diperpanjang," sambungnya.

Anggota pansel Harkristuti Harkrisnowo menyampaikan, dari 348 pendaftar tersebut, ada 13 orang dari KPK. Sebanyak 13 pendaftar tersebut terdiri dari 3 pimpinan dan 10 pegawai KPK.

"Banyak, komisioner ada tiga orang. Total dari KPK ada 13 orang," kata Harkristuti.

 Maruf Amin Siap Pakai Celana Jika Wakil Presiden Dilarang Bersarung

Selain dari KPK, lanjut dia, ada 9 orang calon pimpinan dari Polri.

Capim dari Polri itu ada yang masih aktif, ada juga yang sudah pensiun.

"Nah, ini yang belum hitung yang pensiun berapa. Pokoknya dari Polri yang masih aktif ada sembilan," bebernya.

 Politikus PDIP: Membentuk Kabinet Tak Semudah Membuat Panitia Syukuran

Selain itu, ada 5 jaksa, 8 hakim, 53 advokat, dosen, wakil bupati, pegawai negeri sipil, dan oditur yang mendaftar capim KPK.

Namun demikian, Yenti tidak menjabarkan detail 348 pendaftar tersebut, karena masih dikalkulasi oleh tim.

Jumlah ini belum termasuk capim yang mendaftar secara online.

 Penyidikan Rampung, Besok Polisi Limpahkan Berkas Perkara Kivlan Zen ke Kejaksaan

Ia juga menegaskan, tidak ada perpanjangan waktu pendaftaran capim KPK.

Pendaftaran via online dilakukan hingga pukul 24.00 WIB kemarin.

Pendaftaran tidak diperpanjang lantaran pendafar banyak yang melamar dibandingkan tahun 2015 silam. (Ilham Rian Pratama)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved