Kabar Artis
SIMAK! Pakar Ini Ungkap Ada Penyakit Berbahaya Diderita Barbie Kumalasari dan Galih Ginanjar
Kondisi kejiwaan pelaku panjat sosial atau pansos Galih Ginanjar dan Barbie Kumalasari yang libatkan Fairuz A Rafiq diungkap pakarnya.
Ternyata pasangan Barbie Kumalasari dan Galih Ginanjar punya penyakit kejiwaan berbahaya.
Mengenai kondisi kejiwaan Barbie Kumalasari dan Galih Ginanjar diungkap seorang pakar.
WartaKotaLive melansir BanjarmasinPost, kondisi kejiwaan pelaku panjat sosial atau pansos Galih Ginanjar dan Barbie Kumalasari yang libatkan Fairuz A Rafiq diungkap pakarnya.
Ya, fenomena pansos seperti aksi istri Galih Ginanjar, Barbie Kumalasari menurut pakar. Ternyata ini bahayanya.
• Rahmad Darmawan Ingatkan Pemain PS Tira Persikabo untuk Waspadai Kekuatannya Lengkap Bhayangkara FC
• Satgas Waspada Investasi Temukan 140 Entitas Fintech Tanpa Izin
• Sesjen DPD RI: AOE 2019 Efektif Promosikan Potensi Daerah
Terlepas dari kasus yang membelit Galih Ginanjar dengan Fairuz A Rafiq, Barbie Kumalasari juga mendapatkan hujatan dari warganet beberapa hari terakhir.
Apalagi ucapan Barbie Kumalasari yang membela Galih Ginanjar karena yang dinilai tak bersimpati pada perempuan sama sekali.
Keburukan demi keburukan Barbie Kumalasari pun terungkap ke publik.
Mulai dari permakan operasi plastik yang mencapai angka miliaran hingga berlian-berlian 'palsu' yang sering ditampilkannya ke publik.
• Lakoni Laga Comeback, Bruno Matos Senang Bisa Kembali Bermain di Hadapan the Jakmania
• Pendataan Penduduk, Sudin Pemkot Jakarta Utara Gelar Biduk di Pejagalan
• Dari 63 Berkas Pelamar, Ada 10 Caleg Gagal Daftar Jadi Anggota BPK, Ini Nama-Namanya
Hal tersebut terungkap ketika Barbie Kumalasari diwawancarai Jessica Iskandar di kanal Youtube-nya.
Pada video itu, istri Galih Ginanjar menyebut cincinya berukuran 30 karat dan memiliki harga miliaran rupiah.
Melihat pengakuan Kumalasari itu, Hotman Paris tak percaya jika Barbie Kumalasari memiliki berlian sebesar 30 karat.
Pasalnya bagi sesama penyuka berlian, Hotman Paris belum pernah melihat ada orang Indonesia memiliki berlian semahal itu.
Berita Terpopuler:
• Usai Galih Ginanjar Lecehkan Fairuz A Rafiq Ikan Asin, Simak 5 Kebohongan Terfatal Barbie Kumalasari
• PERSETERUAN PANAS Nikita Mirzani dan Barbie Kumalasari: Halah Sok Cantik Lo!
• Rocky Gerung Sindir Jokowi, Sebut Gugup Pasca Sidang Sengketa Pilpres: Pak Prabowo Gembira-Gembira
• Bukan Lagi Menjemput Rezeki, Simak Daftar Rezeki Menjemput Vanessa Angel Pasca Bebas dari Penjara
• Ibu Bunuh 2 Putrinya Agar Bebas Berhubungan Intim dengan Teman Pria, di Ruang Duka Tertawa-Tawa
Mendengar penuturan Hotman Paris, jelas saja publik lebih mempercayai sang pengacara ketimbang Kumalasari.
Pemeran Ijah di sinetron Bidadari bertahun-tahun silam itupun lantas mendapat julukan artis halu atau suka berhalusinasi.
Perilaku Barbie Kumalasari yang kerap mengatakan dirinya punya perhiasan mahal di depan publik itu pun mendapatkan cibiran dari warganet tanah air.
Tak sedikit yang menyebut bahwa Barbie Kumalasari hanyalah ingin mendapatkan pengakuan semata.
Melansir dari artikel Tribun Batam, (tayang 15 Mei 2017) istilah yang tepat orang-orang seperti itu adalah social climber (pansos) atau pencari pengakuan status sosial yang lebih tinggi.
Seseorang yang panjat sosial bisa melakukan berbagai cara demi mendapatkan pengakuan status sosial yang lebih tinggi.
Sosial climber ini berbeda dengan sosialita, dimana sosialita memang bergaya hidup glamour dikarena faktor ekonomi mereka yang mapan.
Namun, social climber hanya “gaya-gayaan” seperti sosialita.
Biasanya, kaum sosialita justru jarang memamerkan barang-barang mahal yang ia miliki karena dia tidak membutuhkan pengakuan sosial.
Tetapi para social climber, pamer adalah hal yang harus dilakukan.
Social climber ini, menurut Psikolog Dinuriza Lauzi, M.Psi, adalah orang-orang yang tidak peduli dengan yang namanya proses untuk naik ke status sosial yang lebih tinggi.
Hal yang paling mencolok bagi sosial climber adalah gaya hidup yang tidak sesuai dengan kantong.
"Istilah sosial climber sebenarnya sudah lama yaitu sejak tahun 90'an.
Tetapi fenomena ini muncul kembali karena fenomena Medsos yang semakin merajalela," terang wanita yang akrab disapa Niza tersebut.
Banyak hal yang mempengaruhi seseorang menjadi social climber, di antaranya karena gengsi yang cukup tinggi.
Mereka akan bergaul dengan orang-orang yang berstatus sosial lebih tinggi darinya, maka secara tidak langsung status sosialnya pun akan naik pula.
Acara televisi juga dianggap mempengaruhi mindset seseorang karena ingin seperti artis yang mempunyai barang-barang mewah, hidup glamour, dan berpergian ke luar negri.
"Sosial climber dinyatakan berbahaya saat mereka melakukan berbagai cara untuk mendapatkan hal yang diinginkan, bahkan bisa sampai merusak citra dirinya dengan melakukan hal yang seharusnya tidak dilakukan," ungkap Niza.
Nah, apakah ini penyakit kejiwaan?
Social climber belum dinyatakan sebagai penyakit, hanya sebagai fenomena karena terpengaruh dengan semakin maraknya media sosial yang menampilkan tren foto-foto gaya hidup glamour.
Jika fenomena social climber ini tidak diubah, maka lama kelamaan akan berdampak pada kejiwaan, akhirnya mengganggu dan menjadi penyakit kejiwaan.
So guys, hati-hati dengan gaya hidup ya! Jangan demi tampil glamour dan hidup seperti sosialita, kamu melakukan berbagai cara, termasuk terjerumus pada dunia prostitusi terselubung atau dunia hitam.
Menjadi diri kamu sendiri akan menjadi lebih baik dalam menjalani hidup ini.
Tips Terhindar dari Social Climber
1. Ubah Mind Set
Seseorang akan mendapatkan pengakuan sosial karena usaha atau kerja keras yang diraih, prestasi yang didapat karena hasil jerih payah sendiri.
Pengakuan sosial itu bukan karna mendompleng seseorang karena bisa merugikan diri sendiri maupun orang lain.
2. Nilai Agama
Perlunya menanamkan nilai agama sejak dini, terutama kepada para Mellenials.
Sikap pamer atau menunjukkan sesuatu secara berlebihan tidaklah dianjurkan oleh ajaran agama apapun.
Begitu pula dengan menyombongkan diri sendiri yang memang dilarang dalam agama. (Banjarmasinpost.co.id/noor masrida)
Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul "Kondisi Kejiwaan Pelaku Pansos Seperti Galih Ginanjar dan Barbie Kumalasari Menurut Pakar, Bahaya?"