Pilpres 2019
Pilpres Telah Usai, Juru Bicara Tim Kampanye 02 Dahnil Anzar Simanjuntak Minta Maaf Pada Kubu 01
Juru Bicara tim sukses Prabowo Sandi Dahnil Anzar mengakhiri segala perdebatan terkait Pilpres 2019. Ia meminta maaf kepada tim sukses lawan.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Dian Anditya Mutiara
Pemilihan Presiden 2019 telah usai paska keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) Kamis lalu.
Koordinator juru bicara kampanye Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak minta maaf atas kesalahannya selama Pilpres 2019.
Hal tersebut diutarakannya lewat akun twitternya @DahnilAnzar pada Jumat (28/6/2019).
“Saya atas nama pribadi mohon maaf dengan sangat kepada seluruh pendukung @prabowo @sandiuno bila ada kata dan laku yg mengecewakan,” kata Dahnil.
“Pun, demikian denga para pendukung dan timses 01 bila ada kata dan laku yang tak berkenan saya mohon maaf,” imbuhnya.
• Akhirnya Prabowo Janji Akan Berikan Ucapan Selamat Pada Presiden Terpilih Jokowi-Maruf
• Politikus Gerindra Bilang Prabowo Sudah Ucapkan Selamat kepada Jokowi, tapi Beda Gaya Tutur
• Gugatan Pilpres Usai, Rakyat Harus Sudahi Pertengkaran Politik, Mahfud MD: Itu Hanya Senda Gurau
Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) itu juga meminta para pendukung Prabowo Sandi untuk tidak berputus asa.
“Dalam Musyawarah koalisi parpol pendukung Pak @prabowo sore tadi, beliau menyampaikam pesan agar para pendukung,khususnya emak-emak dan elemen lainnya tak perlu bersedih,” kata Dahnil.
Sebab kata Dahnil, perjuangan politik Prabowo Sandi tidak berhenti di Pilpres 2019.
“Perjuangan politik kita msh panjang, ini bukan akhiran namun jalan yg diberikan Allah SWT agar kita terus berjuang,” tandasnya.
• VIDEO: Polisi Kerahkan 10 Ribu Personel Amankan KPU Saat Penetapan Pemenang Pilpres
• VIDEO: Enam Kambing Disembelih Garong di Pondok Aren, Korban Ogah Lapor Polisi
Tidak Perlu Rekonsiliasi
Sementera itu seperti dikutip TribunSolo Dahnil mengatakan, calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo tak perlu melakukan rekonsiliasi.
Sebab, menurut dia, rekonsiliasi hanya dilakukan untuk pihak yang berkonflik.
"Rekonsiliasi emang ada apa? Sejak awal kan keterangan saya tidak perlu ada rekonsiliasi, karena nggak ada yang konflik," kata Dahnil saat ditemui di Jalan Kertanegara, Jakarta, Kamis (27/6/2019).
Dahnil mengatakan, dalam konteks Prabowo Subianto dan Joko Widodo tentu hanya perlu melakukan silahturahim.
Namun, hal itu bergantung pada jadwal Prabowo dan Jokowi.