Berita Daerah
Embun Es Mirip Salju di Dieng Akan Berakhir Beberapa Bulan Lagi, Ayo Buruan Kesana
Kemunculan embun yang membeku di kawasan dataran tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, diperkirakan terjadi hingga beberapa bulan ke depa
Penulis: Muhamad Rusdi |
KEPALA Unit Pengelola Teknis (UPT) Pengelolaan Obyek Wisata Banjarnegara Aryadi Darwanto mengatakan, embun es atau yang biasa disebut masyarakat lokal bun upas itu diperkirakan akan muncul hingga September atau Oktober.
"Fenomena kemunculan embun es ini kemungkinan akan terjadi hingga September-Oktober, puncaknya kemungkinan Agustus," kata Aryadi saat dihubungi wartawan Minggu (23/6/2019).
Menurut Aryadi, fenomena embun es ini kemungkinan muncul bertepatan dengan Dieng Culture Festival (DCF) yang akan digelar Agustus mendatang.
• Begini Kehidupan Lina Usai Cerai dari Komedian Sule
• Akui Tidak Ada Bukti, Aktor Steve Emmanuel Bantah Kokain 92,04 Gram sebagai Miliknya
• Penyelundupan Sabu 15 kilogram, Jaringan Pontianak - Jakarta Diungkap Polres Jakarta Utara
"Pada saat event DCF kemungkinan muncul lagi (embun es). Tahun lalu pada saat even DCF juga muncul, tahun ini juga kemungkinan akan muncul lagi," ujar Aryadi.
Seperti diketahui, embun es kerap muncul di dataran tinggi Dieng pada saat musim kemarau. Pada saat musim kemarau suhu udara di kawasan tersebut biasanya di bawah 0 derajat celsius.
Fenomena embun es disebut dengan frost, yaitu uap air yang membeku. Hal itu disebabkan molekul udara di daerah pegunungan lebih renggang dari pada dataran rendah, sehingga sangat cepat mengalami pendinginan, khususnya pada saat cuaca cerah tidak tertutup awan atau hujan.
Waktu yang Tepat
Sementara itu, ratusan wisatawan pun terlihat memadati kompleks cagar budaya warisan kerajaan Hindu itu, Senin (24/6/2019) pukul 08.00.
Petugas loket yang baru memulai kerja akhirnya disibukkan dengan pelayanan tiket masuk pengunjung.
Sebagian masyarakat memanfaatkannya untuk mengunjungi tempat wisata, tak kecuali Dieng.
Karenanya wajar, objek wisata ini lebih ramai dari hari normal.
Tetapi bukan momentum ini saja yang membuat objek wisata ini ramai diserbu wisatawan.
Fenomena embun es yang kerap muncul dalam sepekan terakhir ini tengah hits sehingga menarik para wisatawan.
Momentum libur bersamaan kemunculan embun es membuat Dieng kian memikat.
Sementara embun es sering diberitakan munculnya di lapangan seputaran candi Dieng.
Tak ayal, warisan budaya ini jadi jujugan utama wisatawan yang ingin menyaksikan pemandangan 'salju' ala dataran tinggi Dieng.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Banjarnegara Dwi Suryanto mengakui, fenomena embun es melahirkan daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk berkunjung ke Dieng.
Ini tentu saja memengaruhi tingkat kunjungan wisatawan ke Dieng.
• MEMANAS! Warga Blokade Akses Jalan di Bandara Soetta Pakai Batu dan Pohon Pisang, Ini Penyebabnya
• Persebaya Terancam Tak Diperkuat 3 Pemainnya di Leg Kedua Piala Indonesia Termasuk Hansamu Yama
• Alasan Steve Emmanuel Konsumsi Kokain Sejak Usia 18 Tahun, Ini Salah Satunya
Masyarakat yang mengunjungi Dieng dengan niat menyaksikan embun es, diharapkan terdorong pula mengunjungi berbagai objek wisata menari di Dieng.
"Karena salju di Indonesia jarang terjadi di mana-mana. Jadi ini cukup meningkatkan kunjungan wisata," katanya.
Daya tarik embun es bagi wisatawan ini tentu bukan isapan jempol.
Nyatanya, menurut Kepala UPT Dieng Kabupaten Banjarnegara Aryadi Darwanto, akhir pekan ini, terjadi lonjakan wisatawan di objek wisata vital Dieng, Candi Arjuna, dan Kawah Sikidang.
Dari data yang dihimpun pihaknya, dalam dua hari, Candi Arjuna dan Kawah Sikidang dikunjungi 17.500 wisatawan.
Selama dua hari berturut-turut, kebetulan, kawasan Candi Arjuna Dieng memang tengah diselimuti es.
Embun es pun berlanjut turun hari ini, Senin (24/6/2019) dengan suhu minus 9 derajat Celcius.
"Iya (meningkat), seperti Lebaran," katanya.
Kapan embun es muncul memang sulit diprediksi.
Belun tentu wisatawan yang menginap di Dieng malam hari, menjumpai fenomena langka itu keesokan harinya.
• CPNS 2019 Segera Dimulai, Ini 4 Berkas Penting yang Mesti Disiapkan dari Sekarang
• CPNS 2019 Tahap Kedua yang akan Diseleksi Calon P3K , Begini Penjelasan Resmi dari BKN
• Ini Daftar Aplikasi Latihan Soal CPNS 2019, Kunci Jawaban, & Pembahasan Terbaik di Playstore
Hanya saja, di musim kering ini, fenomena embun es berpotensi lebih besar terjadi.
Menurut Dwi Suryanto, kemunculan embun es sebenarnya mulai terjadi sejak pukul 22.00 atau tengah malam.
Tetapi fenomena itu akan terlihat jelas ketika hari mulai terang, atau pagi hari.
Saat itu, embun es tampak menyelimuti dedaaunan atau rerumputan hijau hingga memutih layaknya salju.
Sayang, wisatawan tak bisa berlama-lama menikmati panorama indah itu.
Embun es lambat laun akan mencair atau hilang karena pancaran sinar matahari sekitar pukul 06.30.
Karenanya, untuk bisa menyaksikan pemandangan langka ini, wisatawan umumnya memilih menginap di homestay di Dieng.
Saat embun es dipastikan muncul, ditandai hawa dingin malam hari, mereka berbondong-bondong menuju komplek Candi Arjuna saat pagi buta.
• Pakai Jenis HOTS, Soal SKD & SKB CPNS 2019 Akan Lebih Sulit, Begini Penjelasan Lengkapnya
• Ini Daftar Aplikasi Latihan Soal CPNS 2019, Kunci Jawaban, & Pembahasan Terbaik di Playstore
Datarannya yang relatif rata dengan hamparan rerumputan luas menjadi spot andalan untuk menyaksikan fenomena embun es.
"Sambil melihat pemandangan lain di Dieng, bisa lihat embun es," katanya. (Khoirul Muzakki)
Artikel ini juga telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Ketika Wisatawan Berburu Embun Es di Dieng, Suryanto Bocorkan Waktu Tepatnya.
Penulis: khoirul muzaki
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fenomena Embun Es di Dieng Diprediksi Muncul hingga Oktober".
Penulis : Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain