Transportasi Umum

Belum Ada Shelter Ojek Online, TOD Dukuh Atas Semrawut

Jalan Blora hingga Jalan Kendal yang merupakan pertemuan antarmoda transportasi umum sering kali macet karena menjadi tempat mangkal ojek online.

Warta Kota/Dwi Rizki
Suasana Jalan Blora, tepatnya depan Stasiun Sudirman, Menteng, Jakarta Pusat, pada Sabtu 22 Juni lalu. Jalan tersebut kerap kali macet karena dikuasai ojek online dan pedagang kaki lima. 

Pasalnya, kawasan itu menjadi pertemuan antarmoda transportasi umum, yakni kereta cepat MRT, bus Transjakarta, Commuter Line, kereta bandara, serta nantinya Light Rail Transit (LRT) fase 2.

Warga Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur itu mengatakan, penataan bukan hanya diperlukan untuk mengurai kemacetan, tetapi mengedepankan kenyamanan para pengguna transportasi umum yang menurutnya harus menjadi prioritas.

"Trotoarnya sudah bagus, semuanya juga sudah integrasi di sini. Tapi yang kurang itu ya soal ojek online ini sama area parkir yang belum ada. Sudah ada sih, tapi nggak resmi, jadi tarif parkirnya masih nembak," ungkapnya.

Petenis Legendaris Boris Becker Benar-Benar Bangkrut, Terpaksa Lelang Tropi-tropi Juaranya

Joko Anwar: Parasite Dibikin Dewa Film Supaya Percaya Kekuatan Film dan Detox Nonton Film Buruk

Shelter Ojek Online

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Wijatmoko mengatakan, salah satu solusi penataan di kawasan TOD Dukuh Atas adalah dengan pembangunan shelter untuk pengendara ojek online.

Hanya saja, pembangunan shelter tersebut masih dalam proses penetapan lokasi pembangunan oleh MRT Jakarta maupun vendor ojek online, yakni Grab Indonesia dan Gojek Indonesia.

"Masih dalam proses pengkajian," ungkapnya saat dihubungi, Senin (24/6/2019).

Adapun terkait lahan parkir TOD Dukuh Atas yang dikelola oleh warga, Sigit menyebut kewenangan pengelolaan lahan parkir tersebut berada di Perusahaan Daerah (Perumda) Pasar Jaya sebagai pemilik lahan.

"Kalo di pasar yang kelola PD Pasar (Jaya)," singkatnya.

Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi menyebutkan telah menginstruksikan jajaran Suku Dinas (Sudin) Perhubungan Jakarta Pusat untuk melakukan penjagaan di sekitar lokasi.

Tujuannya untuk mengurai kemacetan dan mencegah adanya penumpukan kendaraan di sepanjang lintasan.

"Lokasi itu memang macet kalau jam sibuk, tapi kalau dari wilayah kita hanya lakukan penjagaan saja, karena kebijakan pembangunan shelter itu di MRT atau Commuter Line dengan ojek online. Jadi selama sbelum dibangun, kita tertibkan supaya nggak ganggu jalan," ujarnya, saat dihubungi, Senin (24/6/2019). 

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved