Lurah Halim Ditantang Adu Silat Jawara Palang Pintu

Salaman tersebut kemudian menjadi akhir dalam acara arak-arakan Penganten Betawi.

Rombongan kemudian memasuki SDN 01 Halim untuk melihat bazar kuliner dan kerajinan tangan milik warga.

"Arak-arakan ini sengaja kita buat sebagai bentuk pelestarian budaya betawi, khususnya soal drama penganten Betawi dan tradisi palang pintu. Sehingga diharapkan budaya unik yang dimiliki Jakarta ini bisa disaksikan anak-anak muda dan nggak hilang ditelan zaman," ujar Eric.

Arak-arakan Penganten Betawi dalam memeriahkan HUT DKI Jakarta ke 492 dimulai dengan pemasangan petasan rentet di depan Kantor Kelurahan Halim pada Sabtu (22/6/2019) siang.

Acara itu diikuti oleh pasangan muda, Eka Prasetia (23) dan Putri Pariyani (20) warga RT 01/06 Halim, Makasar, Jakarta Timur.

• Makan di Singapura, Ruben Onsu Kaget Dapat Tagihan Rp 16 Juta, Dikira Murah ya Bang

• VIDEO: Suasana Terowongan Jalan Kendal yang Penuh Mural Gambar MRT dan LRT

Mereka dibawa berkeliling kampung melintasi Jalan Squadron berbelok di Taman Intirub menuju Jalan Komodor dan berbelok ke Jalan Margomulyo untuk berkeliling RW 05 dan RW 06 Halim hingga berakhir di SDN 01 Halim Perdana Kusuma.

Memeriahkan arak-arakan, rombongan pengantin yang dihias dengan beragam ornamen pengantin khas Betawi itu akan didampingi oleh palang pintu.

Mereka akan berjalan beriringan dengan diiringi tepukan kentring dan marawis serta salawat yang dibawakan oleh anak-anak yang berasal dari majelis taklim di Kelurahan Halim.

Selain acara Arak-arakan Penganten Betawi, Kelurahan Halim bersama warga sekitar juga menggelar bazar murah yang bertempat di SDN 01 Halim, persis di belakang Kantor Kelurahan Halim mulai dari pukul 09.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB.

Bazar yang menampilkan aneka kuliner dan kerajinan khas betawi itu akan diramaikan sebanyak 60 pelaku usaha yang berasal dari binaan Pengembangan Kewirausahaan Terpadu (PKT) atau dulu dikenal sebagai OK OCE.

Puncak acara dari seluruh rangkaian perayaan HUT DKI Jakarta ke 492, Kelurahan Halim menggelar lomba mirip seniman Betawi, Benyamin Sueb.

Lomba yang dibuka bagi masyarakat umum itu mengundang masyarakat untuk berpenampilan dan bergaya layaknya Benyamin Sueb.