Pilpres 2019
Selasa Depan, Tim Mawar dan Redaksi Majalah Tempo Dipanggil Dewan Pers
Wakil Ketua Dewan Pers Hendry Chairudin Bangun sebut rencananya pihak dari pengadu dan redaksi Majalah Tempo dipanggil Dewan Pers
Penulis: PanjiBaskhara | Editor: PanjiBaskhara
Polisi Selidiki Keterlibatan Tim Mawar
Mantan anggota Tim Mawar Kopassus Fauka Noor Farid disebut-sebut berada di balik kerusuhan di Jakarta pada 21-22 Mei 2019. Polisi akan menyelidiki keterlibatan orang dekat Prabowo Subianto itu.
Kepolisian RI menanggapi laporan Majalah Tempo terkait dugaan keterlibatan Tim Mawar dalam kerusuhan di beberapa titik di Jakarta, pada 21-22 Mei 2019.
Nama Tim Mawar dikenal sebagai sebuah tim dalam Kesatuan Komando Pasukan Khusus Grup IV TNI AD atau dikenal juga Tim Mawar Kopassus.
Tim ini diduga melakukan penculikan aktivis dalam tragedi 1998.
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra menuturkan bahwa penyidik terus menggunakan berbagai sumber untuk mengungkap kasus tersebut.
"Sehubungan dengan adanya keterlibatan salah satu tim begitu, istilahnya, itu sedang dilakukan pendalaman," ungkap Asep saat konferensi pers di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (10/6/2019).
"Pada prinsipnya penyidik melakukan upaya-upaya penyelidikan dengan memperhatikan berbagai sumber informasi, termasuk dari media tersebut," sambung dia.
Dalam laporan Majalah Tempo edisi 10 Juni 2019, mantan anggota Tim Mawar Fauka Noor Farid diduga terkait dengan aksi kerusuhan tersebut.
Fauka disebutkan berada di sekitar Gedung Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, saat terjadi kerusuhan.
Dalam transkrip percakapan yang diperoleh Tempo dari pihak Kepolisian, Fauka menyebutkan bagus jika terjadi kekacauan, apalagi hingga menimbulkan korban.
Dugaan tersebut juga diperkuat dua sumber di Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Menurut sumber tersebut, kata Tempo, Fauka ikut merancang demonstrasi di Bawaslu tersebut.
Rapat terkait perencanaan aksi disebutkan dilakukan di kantor BPN, Jakarta Selatan.
Dalam laporan tersebut, Fauka membantah sedang berada di sekitar Gedung Bawaslu saat kerusuhan. Ia juga membantah dirinya menginginkan korban dari peristiwa tersebut.