Isu Makar

Jadi TARGET PEMBUNUHAN, Pimpinan Charta Politika Yunarto Wijaya Langsung Berikan Tanggapan

Yunarto Wijaya langsung memberikan tanggapan setelah namanya diungkap ke publik menjadi target pembunuhan.

Editor: Suprapto
photocollage/wartakotalive.com/tribunnews.com
Pimpinan lembaga survei Charta Politika Yunarto Wijaya menjadi salah satu target pembunuhan selain empat orang jenderal/tokoh nasional. Empat tokoh nasional itu adalah Luhut B Pandjaitan, Wiranto, Goris Merre, dan Budi Gunawan. 

"Jadi, salah satu tersangka sudah beberapa kali mengintai rumah pimpinan lembaga survei itu akan dibunuh," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Pol M Iqbal.

 Inilah 12 Tanda Turunnya Lailatul Qadar di Sepuluh Hari Terakhir Bulan Ramadan 2019

 VIRAL! Seorang Pemuda Dicoret dari Kartu Keluarga oleh Orangtuanya Hingga Dipublikasikan di Koran

 Mahfud MD Bela Bambang Widjojanto Pengacara Kubu Prabowo yang Sebut MK Mahkamah Kalkulator

Kadiv Humas Polri Irjen Pol M Iqbal memberi keterangan di Kantor Menkopolhukam di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, didampingi Wakil Kepala Pusat Penerangan TNI, Senin (27/5/2019).

Menurut M Iqbal, selain pimpinan lembaga survei itu, para tersangka yang sudah ditangkap tersebut juga akan membunuh 4 tokoh nasional.

"Semua ada 2 tokoh nasional yang akan dibunuh. Target sudah diberikan oleh pihak yang memesan tersebut," ujar M Iqbal seperti diberitakan Wartakotalive.com, sebelumnya.

Setelah itu, muncul dua target tokoh nasional lagi yang akan dibunuh.

Kelompok pembunuh bayaran tersebut adalah penunggang gelap aksi 22 Mei 2019.

Tujuan mereka adalah membuat kekacauan atua membuat kerusuhan setelah aksi damai yang berlangsung pagi sampai sore hari pada 21 Mei 2019.  

 PENGACARA PRABOWO Sebut MK Mahkamah Kalkulator, Jokowi Peringatkan Agar Tak Lecehkan Lembaga Negara

 Mahfud MD Bela Bambang Widjojanto Pengacara Kubu Prabowo yang Sebut MK Mahkamah Kalkulator

Tetapi, M Iqbal tidak mau merinci lebih detail siapa keempat tokoh nasional yang menjadi target pembunuhan tersebut. 

"Itu bukan kapasitas saya. Jadi, siapa tokoh itu tidak akan saya sebutkan," ujar M Iqbal.

Ketika ditanya lebih jelas, apakah target tersebut Presiden Joko Widodo atau Jokowi, M Iqbal mengatakan, "Bukan Presiden targetnya."

M Iqbal menambahkan, para pelaku tersebut juga telah menerima uang Rp 150 juta untuk pembelian senjata laras penjang dan senjata laras pendek.

Senjata itu dipesan dari Cipacing, Jawa Barat. 

"Meski ini senjata rakitan, tetapi sangat mematikan," ujar M Iqbal.

6 Tersangka Perusuh Aksi 22 Mei 2019

Pada kesempatan itu, polisi juga menjelaskan penangkapan enam orang tersangka terkait penjualan senjata api, rencana pembunuhan, dan kerusuhan aksi 22 Mei 2019.

Para tersangka itu juga sudah menerima perintah untuk membunuh 4 tokoh nasional dan satu orang pimpinan lembaga survei atau quick count (hitung cepat).

Sumber: Warta Kota
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved