Ani Yudhoyono Meninggal
Partai Demokrat Sebut SBY Maafkan Prabowo yang Ungkit Pilihan Politik Ani Yudhoyono
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta pernyataan Prabowo Subianto soal pilihan Ani Yudhoyono di Pilpres 2019, tak diperpanjang.
"Bahkan, jika diingat kembali, semua tokoh politik dari Indonesia yang datang menjenguk Ibu Ani selama tiga bulan dirawat di Singapura, juga sama sekali tidak ada bicara soal politik ini, padahal ketika itu tepat di tengah suasana Pemilu," beber Jansen Sitindaon
"Murni datang untuk menjenguk, berdoa dan menguatkan Ibu Ani dan keluarga," tambahnya.
Sebelumnya, Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono merasa keberatan dengan pernyataan calon presiden Prabowo Subianto terkait pilihan politik istrinya, almarhumah Ani Yudhoyono, dalam Pemilu Presiden.
• Lieus Sungkharisma: Bagi yang Susah Diet, Masuk ke Rumah Tahanan Minta Pasal Makar, Dijamin Kurus
Keberatan itu disampaikan SBY kepada wartawan seusai mendengar pernyataan Prabowo Subianto, Senin (3/6/2019) sore.
Awalnya, Prabowo Subianto berbicara kepada wartawan seusai dirinya bertemu SBY untuk menyampaikan dukacita terkait wafatnya Ani Yudhoyono.
Pertemuan dilakukan di kediaman SBY di Puri Cikeas, Bogor.
• Menata Hati Setelah Ditinggalkan Istri Tercinta, Ini yang Bakal Dilakukan SBY Saat Lebaran
Saat itu, Prabowo Subianto ditanya wartawan kenangan apa tentang Ani Yudhoyono yang melekat. Prabowo Subianto awalnya mengaku banyak memiliki kenangan tentang Ani Yudhoyono.
Sejak masih remaja, Prabowo Subianto mengaku sudah mengenal ayah Ani Yudhoyono, Sarwo Edhie Wibowo.
Selama berbicara, SBY berdiri di belakang Prabowo Subianto. Saat itu, SBY didampingi besannya, Hatta Rajasa dan Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan.
• Bomber Pospam Kartasura Gemar Lihat Video Pemenggalan Kepala dan Perang di Suriah
Setelah berbicara, Prabowo Subianto kemudian menghampiri SBY dan berjabat tangan. SBY pun mempersilakan Prabowo Subianto untuk meninggalkan kediamannya.
Setelah itu, SBY langsung menghampiri kerumunan wartawan di depannya. Ia hanya meminta agar pernyataan Prabowo Subianto terkait pilihan politik istrinya tidak diberitakan.
Terpisah, Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi Andre Rosiade, meminta masyarakat tidak perlu membesar-besarkan pernyataan Prabowo Subianto, saat berkunjung ke kediaman SBY di Cikeas, Senin (3/6/2019) lalu.
• Bomber Pospam Kartasura Sehari-hari Bekerja Jualan Gorengan, Beraksi Pakai Bom Pinggang
Menurutnya, ada alasan mengapa Prabowo Subianto mengungkit persoalan politik kala berkunjung ke Cikeas untuk berbelasungkawa atas wafatnya istri SBY, Kristiani Herawati atau yang akrab disapa Ani Yudhoyono itu.
“Beliau itu kan spontan ditanya oleh teman-teman media apa kenangan beliau. Menyampaikan hal-hal yang baik, Bu Ani soal bagaiman Bu Ani sebagai istri prajurit yang baik, ibu negara yang luar biasa, begitu loh,” jelas Andre Rosiade kepada wartawan, Jakarta, Selasa (4/6/2019).
Andre Rosiade menyebut, Prabowo Subianto bisa saja merasa senang karena tahu bahwa Ani Yudhoyono memilih dirinya dalam dua Pilpres terakhir.
• Bomber Pospam Kartasura Amatiran, Jejak Aksi Terorismenya Nihil
Prabowo Subianto dinilai menyampaikan hal tersebut tanpa bermaksud mempolitisasi kesedihan Keluarga SBY pasca Ani Yudhoyono meninggal.
“Mungkin Pak Prabowo merasa bangga, senang, Bu Ani memilih beliau. Jadi hal tanpa bermaksud mempolitisasi. Saya rasa hal ini enggak perlu digembar-gemborkan, ini spontanitas biasa kok,” jelasnya. (Fransiskus Adhiyuda/Amriyono Prakoso)
