Aksi Terorisme

Enam Fakta Aksi Usaha Bom Bunuh Diri di Pospam Kartasura, Kaki Pelaku Masih Bergerak Setelah Ledakan

UPAYA aksi bom bunuh diri terjadi di Pos Pengamanan atau Pospam Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (3/6/2019) malam.

TribunSolo.com/Istimewa/Asep Abdullah Rowi
Foto pelaku usaha bom bunuh diri di Pos Pengamanan Kartasura, Rofik Asharudin. (Kanan) Foto saat Rofik tergeletak seusai meledakkan diri. 

UPAYA aksi bom bunuh diri terjadi di Pos Pengamanan atau Pospam Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (3/6/2019) malam.

Peristiwa ini merupakan insiden serangan ketiga yang terjadi di pos polisi daerah Solo Raya.

Sebelumnya, peristiwa dua pos polisi yang diduga dibakar oleh sekelompok orang, belum juga terpecahkan.

SBY Salami Megawati di Bawah Tenda Merah Putih

Kini, dua hari jelang Hari Raya Idul Fitri, seorang pria melakukan upaya bom bunuh diri di Pospam Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah.

Berikut fakta-fakta singkat insiden tersebut:

1. Tak Jauh dari Markas Kopassus

Pos pengamanan yang menjadi lokasi bom bunuh diri, baru saja dibuat menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Pos itu dibuat untuk kegiatan pemantauan dan pengamanan arus mudik.

Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, Pospam tersebut terletak di persimpangan Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo.

KontraS Terima Tujuh Pengaduan Aksi Kerusuhan 21-22 Mei, Korban Mengaku Disiksa Aparat

Lokasi tersebut ternyata tidak jauh dari Markas Komando Pasukan Khusus (Kopassus), Kandang Menjangan, Kartasura.

Lokasi bom bunuh diri diperkirakan sekitar 1 kilometer dari Markas Kopassus.

Saat kejadian, terdapat 7 petugas penjaga pos yang piket.

Ini Dua Keinginan Ani Yudhoyono yang Belum Terwujud, Meski Lahannya Sudah Tersedia

Empat orang petugas berada di dalam pos, tiga lainnya sedang mengatur lalu lintas di sekitar Simpang Tiga Kartasura, yang saat itu lalu lintas cukup padat.

Tidak ada satu pun petugas yang terluka karena insiden ini.

2. Pelaku Jalan Pakai Headset

Seorang saksi bernama Rakian Rangga Putra Perdana mengatakan, ledakan terjadi sekitar pukul 22.20 WIB.

"Saat saya membetulkan TOA di pos pantau Pospam 1 Tugu Kartasura, saya melihat orang yang tidak dikenal berjalan dari arah Selatan berjalan menuju Pospantau Pospam Tugu Kartasura," ungkapnya

"Dia memakai kaus warna hitam dan celana jin dengan menggunakan headset," jelasnya.

Ani Yudhoyono Penuhi Janji Pulang Bareng Besannya dari Singapura, tapi Naik Hercules

Kemudian, Rangga melihat orang yang tidak dikenal tersebut duduk di trotoar depan Pos Pantau Pospam Tugu Kartasura.

Kemudian sekitar pukul 22.30 WIB, terjadi ledakan di depan Pos Pantau Pospam Tugu Kartasura yang mengakibatkan orang tidak dikenal tersebut luka-luka.

Dia bersama anggota Polri yang berada di Pos Pantau Pospam tugu Kartasura menyelamatkan diri dan mensterilkan TKP.

Ani Yudhoyono Selalu Catat Semua Treatment Medis dari Dokter Pakai Tangan Sendiri

Orang yang tidak dikenal tersebut tergeletak dalam kondisi luka-luka.

Dalam pemeriksaan, pelaku diidentifikasi bernama Rofik Asharudin (22)

3. Kaki Masih Bergerak

Insiden bom bunuh diri terjadi di Pos Pengaman (Pospam) Lebaran 2019 di Tugu Kartasura milik Polres Sukoharjo, Senin (3/6/2019) sekitar pukul 22.30 WIB.

Vino, 25 tahun, saksi mata di lokasi kejadian menyebut ada seorang lelaki yang tergeletak seusai ledakan.

"Suara ledakan seperti bom meletus," kata dia kepada awak media.

Romahurmuziy Kembali Menginap di Rumah Sakit Polri Kramat Jati

"Waktu saya lihat, kakinya masih bergerak," imbuhnya.

4. Kesaksian Dokter Jaga

Pelaku bom bunuh diri di Pos Pengamanan (Pospam) atau Pos Polisi Tugu Kartasura diketahui masih hidup.

Pelaku sempat mendapatkan pertolongan pertama di RS PKU Muhammadiyah Kartasura.

Rumah sakit ini berjarak 100 meter dari lokasi kejadian.

Ani Yudhoyono: Saya Pasrah tapi Tidak Menyerah

Dokter jaga RS PKU Muhammadiyah Kartasura Ahmad Farji Purna Aji, menjadi salah satu dokter yang menangani pelaku.

Ahmad mengatakan, pelaku dibawa oleh polisi ke rumah sakit dengan mobil patroli milik Polsek Kartasura yang dijaga ketat.

"Datang sebelum pukul 24.00 WIB dalam kondisi terluka cukup parah," katanya kepada TribunSolo.com di rumah sakit yang berada di Jalan Slamet Riyadi, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Senin (3/6/2019).

Jemaah An Nazir dan Naqsabandiyah Rayakan Lebaran Hari Ini, Muhammadiyah Rabu 5 Juni 2019

Ahmad menerangkan, dia bersama perawat melakukan pertolongan di IGD dengan memberikan infus atau oksigen.

"Ada luka yang dijahit," ucapnya.

Tapi, Ahmad enggan membeberkan bagian apa saja yang mendapat jahitan karena luka robek dari ledakan bom bunuh diri.

Bukan Polisi, Ini Identitas Pengemudi Fortuner Berpelat Polri yang Ditilang di Jalur Puncak Bogor

"Habis itu langsung dirujuk ke RS Ortopedi di Jalan Ahmad Yani, hanya berjarak beberapa KM dari sini," tuturnya.

5. Pelaku Tak Pernah Lagi ke Masjid

Dari informasi yang diperoleh TribunSolo.com, terduga pelaku bernama Rofik Asharudin.

Sehari-hari, dia dikenal suka berburu burung liar.

Pria berusia 22 tahun tersebut beralamat di Dusun Kranggan Kulon, Desa Wirogunan, Kartasura, Sukoharjo.

Pengemudi Toyota Fortuner Berpelat Polisi Sudah Pindah dari BSD Sejak Tahun Lalu

Oleh warga, Rofik dikenal sebagai sosok yang tertutup setelah lulus dari Madrasah Aliyah Negeri.

Dulu Rofik kerap mendatangi masjid.

Namun, setelah lulus dari MAN di Solo, Rofik jarang terlihat di masjid.

Polisi Ciduk Penyebar Hoaks yang Bilang Masjid di Petamburan Diserang, Padahal Itu Foto di Sri Lanka

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dusun Kranggan Kulon, Sudalmanto (51).

"(Rofik) tertutup setelah lulus MAN, biasanya dulu ke masjid tapi sekarang enggak pernah," kata Sudalmanto kepada TribunSolo.com.

"Enggak pernah berinteraksi di kampung," imbuhnya.

Sore Ini Prabowo Melayat ke Puri Cikeas, Demokrat Sempat Sulit Hubungi Capres 02

Sudalmanto menjelaskan, Rofik tidak memiliki pekerjaan tetap.

Sehari-sehari, Rofik disebut kerja serabutan sebagai penangkap burung.

Rofik juga pernah berjualan gorengan.

Kanit Reskrim Bripka Aprizal Gugur Ditembak Perampok, Begini Kronologinya

"Pekerjaannya terkadang tulup (menangkap) burung," kata Sudalmanto.

"Sempat jualan gorengan," sambungnya.

Sudalmanto menegaskan, Rofik berubah drastis semenjak lulus MAN.

Pencuri dan Penghuni Rumah Saling Tikam di Tangerang, Dua Orang Tewas Satu Korban Terluka

Rofik sempat kuliah di salah satu perguruan tinggi, namun tak selesai dan memilih keluar.

Ayaha Rofik, bekerja sebagai tukang jahit.

Sedangkan ibunya adalah seorang ibu rumah tangga.

Hari Ini Mustofa Nahrawardaya dan Lieus Sungkharisma Keluar dari Tahanan, Ini Sosok Penjaminnya

Rofik merupakan anak kedua dari tiga bersaudara.

Orangtua Rofik sangat kaget atas kejadian yang menimpa anaknya.

"Orang tuanya shock, tadi saya masih sempat tarawih bersama mereka," ungkap Sudalmanto.

6. Lekatkan Peledak

Menurut Kapolda Jawa Tengah Irjen Rycko Amelza Dahniel, pelaku pengeboman yang sudah teridentifakasi satu orang.

Pelaku yang melakukan ledakan di Pospam 01 Kartasura ini, gagal melukai petugas, sehingga korban dalam kejadian ini hanya pelaku pemboman.

"Korban satu orang, yang menjadi korban itu terduga pelaku."

Ani Yudhoyono Sempat Tampak Gembira Hirup Udara Segar, Mahfud MD Langsung Teringat Filsafat Jawa

"Dia terduga pelaku karena bahan peledak menempel di bagian tangan, pinggang, dan kaki," katanya seusai meninjau lokasi ledakan, Selasa (4/6/2019).

Dia menambahkan, pelaku saat ini kritis dan dilarikan di rumah sakit, serta mendapatkan pengawalan ketat dari petugas keamanan.

"Belum ada korban lain, petugas kami tidak terluka, dan kejadian itu juga tidak melukai masyarakat disekitar lokasi," paparnya. (*)

Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved