Aksi Terorisme
Bomber Pospam Kartasura Tak Mau Lanjutkan Studi karena Ada Mata Kuliah Pancasila
ROFIK Asharuddin, ternyata sempat mendaftar di PTN Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta dan diterima.
Sebelumnya, Masil mengungkapkan, Rofik beberapa waktu terakhir memiliki kepribadian yang tertutup.
Hal itu membuat teman-teman dan warga sekitar kesulitan berkomunikasi dengan Rofik. Kendati demikian, Masil mengaku masih sesekali berkomunikasi dengan Rofik.
Namun, Masil dan teman-temannya yang lain tidak mengetahui penyebab pasti yang membuat Rofik mengalami perubahan drastis.
• SBY Salami Megawati di Bawah Tenda Merah Putih
Masil menduga, Rofik dicuci otaknya oleh orang yang tak dikenal hingga berperilaku radikal.
Apalagi, semenjak Rofik enggan diajak untuk pergi ke masjid.
Rofik juga diketahui kerap menghilang secara misterius dan tiba-tiba pulang ke rumah.
• KontraS Terima Tujuh Pengaduan Aksi Kerusuhan 21-22 Mei, Korban Mengaku Disiksa Aparat
"Dulu bahkan sampai masuk ke akun Facebook Info Cegatan Solo, masuk daftar orang hilang," ungkap Masil.
Diketahui, terduga pelaku bom bunuh diri di Pospam Kartasura ini terbilang cukup muda.
Usianya baru menginjak 22 tahun.
• Ini Dua Keinginan Ani Yudhoyono yang Belum Terwujud, Meski Lahannya Sudah Tersedia
Dulu Rofik kerap mendatangi masjid.
Namun setelah lulus dari SMK di Solo, Rofik jarang terlihat di masjid.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dusun Kranggan Kulon, Sudalmanto (51).
• Ani Yudhoyono Penuhi Janji Pulang Bareng Besannya dari Singapura, tapi Naik Hercules
"(Rofik) tertutup setelah lulus SMA, biasanya dulu ke masjid tapi sekarang enggak pernah," kata Kepala Dusun Kranggan Kulon, Sudalmanto kepada TribunSolo.com.
"Enggak pernah berinteraksi di kampung," imbuhnya.
Sudalmanto menjelaskan, Rofik tidak memiliki pekerjaan tetap.
• Ani Yudhoyono Selalu Catat Semua Treatment Medis dari Dokter Pakai Tangan Sendiri