Kerusuhan Lapas Langkat
Cerita Lucu dari Kerusahan Lapas Langkat: Napi Jajan Sate, Pedagang Masuk Lapas, Hingga Minta Difoto
Cerita Lucu dari Kerusahan Lapas Langkat: Napi Jajan Sate, Pedagang Masuk Lapas, Hingga Minta Difoto
Tidak hanya menjadi saksi dan mendengar cerita warga yang kendaraannya sempat dilarikan, Iwan juga mengaku telah menjadi korban dalam kerusuhan ini.
Ia mengaku pakaian di jemurannya dilarikan napi.
"Ada tiga kaos oblong dan dua jins yang dilarikan,” ungkap Iwan.
Warga lain juga menceritakan, suara tembakan sempat terdengar dari Lapas.
Para napi yang tak ingin melarikan diri bertahan di luar Lapas.
Bagian depan penjara itu dirusak, dengan melempari gedung utama, menjebol tembok, dan bahkan kendaraan dibakar.
Sebanyak sebelas unit sepeda motor dibakar dan tiga unit mobil jenis minibus juga ludes dilalap api.
Para napi sempat melawan aparat kepolisian yang mencoba mengendalikan situasi.
"Mereka baru tenang setelah 100 prajurit Yonif-8 Marinir tiba di lokasi," jelas Iwan.
Pasca kejadian mencekam tersebut, 50 personel Kodim 0203 Langkat beserta 100 personel Raider 100 tiba dan membantu mengendalikan napi.
Menjelang magrib para napi akhirnya mau dibujuk untuk kembali ke dalam Lapas.
Mereka (para napi) dikumpulkan dan diminta untuk menyampaikan tuntutannya kepada pejabat Kemenkum HAM Sumut yang sudah berada di lokasi.
Kelebihan Warga Binaan
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara Dewa Gede menyatakan bahwa Lapas Klas III Langkat dihuni oleh 1.635 narapidana.
"Kapasitasnya 915, jumlah warga binaanya 1.635 orang,"ujarnya pada Jumat (17/5/2019).