Film

Apa Saja Syarat Supaya Film Indonesia Dapat Ditayangkan di Jaringan Bioskop Saat Liburan?

Banyak film dan produser Indonesia yang berlomba untuk mendapatkan slot jadwal pemutaran perdana di musim liburan panjang seperti perayaan Lebaran.

Warta Kota/Nur Ichsan
Marcella Zalianty saat hadir pada acara groundbreaking Bioskop Rakyat dan Pasar Teluk Gong Tahap II di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (23/11/2018). 

Ada banyak film Indonesia yang antri dan berharap bisa diputar jaringan bioskop seperti XXI saat musim libur panjang.

Para produser film bahkan kerap mengincar penonton selama liburan, misalnya Lebaran dan akhir tahun.

Namun pihak pengelola bioskop tidak bisa memutarkan semua film di masa liburan panjang.

Bioskop Metropole XXI di Menteng, Jakarta Pusat, adalah bioskop tertua di Jakarta.
Bioskop Metropole XXI di Menteng, Jakarta Pusat, adalah bioskop tertua di Jakarta. (Wikipedia)

Musim liburan Idul Fitri 1440 Hijriyah esok, pengelola jaringan bioskop XXI hanya memilih lima film Indonesia yang dinilainya paling baik diantara film-film lain.

Kelima film tersebut adalah tiga film sekuel; Si Doel The Movie 2, Single 2 dan Kuntilanak 2, serta dua film lain adalah Hit & Run, serta Ghost Writer.

Selama liburan Lebaran misalnya, pengelola bioskop biasanya hanya akan memutar film-film lokal, dan 'mengesampingkan' terlebih dulu film barat.

Bersiaplah Meramaikan Bioskop, Inilah Lima Film Lebaran Terbaik Selama Liburan Idul Fitri

Lalu apa saja 'syarat' supaya film Indonesia mendapatkan jatah penayangan di jaringan bioskop XXI selama liburan panjang itu?

Catherine Keng, Corporate Communication CINEMA 21, mengatakan, ada semacam kompetisi kecil dari para pemilik rumah produksi (production house/PH) supaya film-film garapannya dapat diputar saat musim liburan.

Corporate Communications CINEMA 21 Catherine Keng berbincang tentang perkembangan industri film Indonesia sambil berbuka puasa di Bioskop XXI Metropole, Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Rabu (15/5/2019) malam.
Corporate Communications CINEMA 21 Catherine Keng berbincang tentang perkembangan industri film Indonesia sambil berbuka puasa di Bioskop XXI Metropole, Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Rabu (15/5/2019) malam. (Warta Kota/Heribertus Irwan Wahyu Kintoko)

"Kami akan melihat track record production house saat menggarap film," kata Catherine Keng saat berbincang disela berbuka puasa bersama di Bioskop XXI Metropole, Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Rabu (15/5/2019) malam.

Film-film yang pernah dibuat oleh PH tersebut juga menjadi pertimbangan utama pihak pengelola XXI untuk menentukan filmnya memang layak diputar selama liburan.

Menembus Batas dan Jarak di Suku Baduy Para Bintang dan Kru Film Demi Mimpi Menggarap Ambu

Berdasarkan catatannya, bioskop akan dipenuhi penonton saat musim liburan, baik akhir pekan pekan maupun masa liburan panjang.

Si Doel The Movie 2 misalnya, dipilih pengelola XXI diputar saat libur Lebaran karena perolehan jumlah penonton Si Doel The Movie edisi pertama sangat baik.

Rano Karno diapit Cornelia Agatha dan Maudy Koesnady disela peluncuran poster dan trailer film 'Si Doel The Movie 2' di rumah Rano Karno, sutradara yang juga pemeran Kasdullah alias Doel, di sinetron 'Si Doel Anak Sekolahan' dan 'Si Doel The Movie', di Perumahan Karang Indah, Jalan Karang Tengah Raya, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu (27/3/2019) malam.
Rano Karno diapit Cornelia Agatha dan Maudy Koesnady disela peluncuran poster dan trailer film 'Si Doel The Movie 2' di rumah Rano Karno, sutradara yang juga pemeran Kasdullah alias Doel, di sinetron 'Si Doel Anak Sekolahan' dan 'Si Doel The Movie', di Perumahan Karang Indah, Jalan Karang Tengah Raya, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu (27/3/2019) malam. (Instagram @falconpictures_)

Si Doel The Movie juga menjadi salah satu film box office di 2018 setelah memperoleh jumlah penonton hingga lebih dari 1,7 juta orang.

"Mengapa kami memilih Si Doel The Movie 2 untuk diputar saat Lebaran, karena film Si Doel pertama sudah oke. Rumah produksinya juga sering mencetak box office," jelas Catherine Keng.

Rumah produksi Falcon Pictures yang menggarap Si Doel The Movie, lanjut Catherine Keng, juga sering menghasilkan jumlah penonton film yang besar serta beberapa filmnya mencatatkan box office.

Cecep Arif Rahman dan Yayan Ruhian Tampil dalam Film John Wick 3: Parabellum Tanpa Casting

Di industri film Indonesia, sebuah film masuk dalam jajaran box office apabila ditonton lebih dari 1 juta orang selama pemutaran di bioskop. 

Demikian pula dengan empat film dan PH lainnya; Kuntilanak 2, Single 2, Ghost Writer serta Hit & Run. Pertimbangan XXI tidak jauh seperti Si Doel The Movie dan Falcon Pictures tadi.

Jumlah Penonton Selalu Naik

Menurut catatan Catherine Keng, jumlah penonton film Indonesia saat Lebaran selalu naik dalam tiga tahun Idul Fitri terakhir ini.

"Kalau sudah masuk Lebaran, minimal film itu akan ditonton satu juta orang. Itu target penonton yang kami pasang. Syukur bisa lebih dari itu. Kalau tidak, ya artinya tidak perform," kata Catherine Keng.

SHUTTERSTOCK/Ilustrasi.
SHUTTERSTOCK/Ilustrasi. (Kompas.com)

Melihat kesempatan yang besar meraih banyak penonton itu, wajar jika kemudian para produser lalu berlomba untuk memutarkan filmnya saat musim liburan panjang.

"Kami harus memilih film-film yang terbaik untuk diputar saat Lebaran," kata Catherine Keng.

Menurut Catherine Keng, pengelola jaringan bioskop XXI tidak sembarangan memilih film untuk diputar di libur Lebaran.

Selain Silat, Aktor Yayan Ruhian dan Cecep Arif Rahman Gunakan Bahasa Indonesia di Film John Wick 3

Pihaknya memilih dan menyeleksi banyak film lokal yang layak diputar di masa libur perayaan Idul Fitri 1440 Hijriyah.

"Masa liburan itu masa panen (mendapatkan penonton film). Jangan sampai penonton kecewa (saat datang dan menonton film di bioskop)," kata Catherine Keng.

Corporate Communications CINEMA 21 Catherine Keng berbincang tentang perkembangan industri film Indonesia sambil berbuka puasa di Bioskop XXI Metropole, Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Rabu (15/5/2019) malam.
Corporate Communications CINEMA 21 Catherine Keng berbincang tentang perkembangan industri film Indonesia sambil berbuka puasa di Bioskop XXI Metropole, Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Rabu (15/5/2019) malam. (Warta Kota/Heribertus Irwan Wahyu Kintoko)

Kelima film beragam genre itu, lanjut Catherine Keng, diberikan keistimewaan oleh pengelola jaringan bioskop XXI.

Sebab, kata Catherine Keng, "Tidak ada film yang lain yang diputar di bioskop selain lima film produksi dalam negeri tersebut."

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved