Amien Rais Nilai Wiranto Perlu Dibawa ke Mahkamah Internasional Gara-gara Hal Ini
Sebelumnya, tim asistensi hukum itu telah mengkaji ucapan dan aktivitas13 tokoh yang diduga melanggar hukum, salah satunya Amien Rais.
Menjelang azan magrib dan hendak pembacaan doa penutup acara, Amien Rais yang mengenakan baju koko putih naik ke atas panggung. Ia langsung menuju podium dan kemudian melontarkan pernyataan tersebut.
"Siapa pun yang menghalangi gerakan kedaulatan rakyat, Insyaallah kita gilas bersama-sama," cetusnya.
Amien Rais lalu memekikkan takbir, dan meneriakkan kata 'merdeka'. Setelah itu ia mempersilakan salah seorang ustaz membacakan doa penutup.
• Jadwal Ganjil Genap di Pelabuhan Merak dan Bakauheni saat Arus Mudik dan Balik Lebaran 2019
Calon wakil presiden Sandiaga Uno juga menyinggung pembentukan Tim Hukum Nasional oleh Wiranto.
Menurutnya, tim yang dibentuk untuk memantau pernyataan sejumlah tokoh tersebut merupakan tindakan vulgar yang bertujuan untuk memberangus demokrasi.
"Ini adalah tindakan vulgar yang memberangus demokrasi dan kedaulatan rakyat," nilai Sandiaga Uno.
• Anggota DPD Ini Bersumpah Seret Wiranto dan Prabowo ke Penjara
Tidak hanya itu, menurut Sandiaga Uno, Pemilu 2019 disuguhi adanya pelumpuhan instrumen kontrol demokrasi.
Di antaranya, pelemahan media massa yang tidak lantang menyuarakan kubu oposisi. Selain itu, diseretnya sejumlah ulama pada masalah hukum.
"Ada upaya sistematis melemahkan suara oposisi, penangkapan aktivis kriminalisasi para ulama, dan mereka yang menjadi penyuara hati nurani rakyat," paparnya.
• Ijtima Aktivis Bakal Digelar, Jokowi dan Prabowo Diundang
Sandiaga Uno juga mengkritik lembaga hitung cepat di Pemilu 2019 yang merangkap sebagai konsultan politik dan Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) milik KPU yang salah menginput suara.
Ironisnya lagi, menurutnya, meski diprotes karena kerap salah input data, Situng KPU tersebut tetap berlangsung dengan alasan bukan sisem yang digunakan untuk menentukan hasil akhir.
"Suatu praktik yang sangat nyata mengandung konflik kepentingan. Lantas kepada rakyat pemilih itu dipertontonkan kesalahan-kesalahan yang ditemukan dalam situng Pemilu," bebernya.
• Rizal Ramli Beberkan Lima Presiden Indonesia yang Tidak Ngotot Mempertahankan Kekuasaan
Sebelumnya diberitakan Wartakotalive.com, ada puluhan tokoh yang masuk dalam Tim Asistensi Hukum bentukan Menkopolhukam Wiranto.
Tim hukum tersebut sudah efektif bekerja dan bertugas memberikan masukan atau kajian dalam penanganan kasus-kasus pelanggaran hukum.
"Kita mengajak pakar-pakar yang di masyarakat, representasi masyarakat, kita ajak bersama-sama untuk menelaah, menganalisis itu," kata Wiranto di kantornya, Jakarta, Kamis (9/5/2019).
• Dituduh Mau Kabur ke Brunei, Kivlan Zen: Mana? Saya Enggak Beli Tiketnya