Bisa Ditiru, Karyawan Keluar Bikin Usaha Dapat Isentif dari Perusahaan
Amazon akan memberikan isentif bagi karyawannya yang keluar dan membangun bisnis pengiriman untuk Amazon.
Program Amazon ini disinyalir karena Amazon ingin mempercepat layanan pengirimannya dari dua hari menjadi satu hari.
Tawaran ini pun tersedia untuk semua karyawannya, mulai dari yang penuh waktu, paruh waktu, hingga pekerja gudang.
• OJK Mewajibkan Fintech P2P Tampilkan TKB 90, Penjelasan soal TKB 90
Amazon membuka peluang sebesar besarnya bagi para karyawan karena menurutnya, semua orang dan pengusaha dapat memulai bisnisnya dengan program Mitra Layanan Pengiriman ini.
Amazon mengatakan, nantinya pemilik yang memiliki 20 hingga 30 van pengiriman dari Amazon akan mencetak keuntungan tahunan berkisar 75.000 dollar AS hingga 300.000 dollar AS.
Hal ini akan bervariasi tergantung pada kota dan biaya bisnis individu.
Namun, tentu karyawan yang ingin bermitra juga harus memperhitungkan kelemahan yang dia dapat dari bermitra dengan Amazon.
"Tidak ada bisnis yang sangat mudah. Peserta tidak boleh berharap tiba tiba menghasilkan 300.000 dollar AS. Bahkan walaupun Amazon menyediakan berbagai potensi keuntungan per tahun," papar Profesor Sekolah Bisnis Universitas New York Anindya Ghose.
Jeremy Kagan, seorang profesor pemasaran tambahan di Columbia Business School dan direktur pengelola Pusat Eugene Lang Entrepreneurship Center mengatakan, Anda pun harus bersiap siap terikat dengan Amazon dalam beberapa hal.
Tentu hal ini akan membatasi inovasi Anda.
"Ketika Anda mengalami semua kesulitan dalam mendirikan bisnis, Anda mungkin akan menjualnya. Biasanya itu terjadi ketika Anda sudah mapan, telah memiliki karyawan, telah memiliki bisnis, dan Anda mulai benar benar menuai hasil dari menumbuhkannya," kata Kagan.
• Cerita Pedagang Buku Senen Setelah Pindah ke Pasar Kenari di Jakarta Pusat
"Tetapi dengan bisnis yang bergantung pada merek lain sebagai pelanggan utamanya (atau satu satunya), saya tidak tahu apakah Anda memiliki banyak kemampuan untuk tumbuh atau berinovasi dari sana," lanjutnya.
Mengenai program insentif, memang bukan pertama kalinya Amazon membayar karyawannya sendiri untuk berhenti.
Raksasa e commerce ini juga memiliki program Pay to Quit, di mana setahun sekali perusahaan menawarkan untuk membayar rekan penuh waktu di pusat pemenuhan Amazon hingga 5.000 dollar AS untuk meninggalkan perusahaan.
Perusahaan mengatakan hanya menginginkan karyawan yang ingin berada di sana.
Mereka yang menerima tawaran itu tidak akan pernah bisa bekerja di Amazon.
• Start Up Produk Makanan Sehat, Menghasilkan Produk Makanan Sehat dari Pertanian Organik
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Karyawan Keluar Bangun Bisnis, Amazon Justru Beri Insentif Besar