Pilpres 2019
Kubu Prabowo Subianto - Sandiaga Uno Terus Munculkan Polemik, Picu Pecahnya Koalisi 02
Lembaga survei Charta Politia membeberkan pendapatnya soal alasan mengapa koalisi 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno bisa terpecah.
"Loh komunikasi kita jalan, (Demokrat) mereka sampai sekarang masih menyampaikan masih solid dengan Prabowo dan Bung Sandi, mereka menyampaikan solid dalam koalisi kami, belum ada keinginan untuk keluar dari koalisi kami," tuturnya kembali.
Diketahui sebelumnya, Ferdinand Hutahaean menegaskan partainya akan setia dengan koalisi Adil Makmur, kubu 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Disebutkannya, apabila Prabowo nantinya terpilih menjadi pemenang dalam pilpres, maka Demokrat akan tetap melanjutkan koalisi.
"Jika Prabowo yang ditetapkan oleh KPU, maka tentu Demokrat akan melanjutkan koalisinya dengan Prabowo memimpin negeri ini," ucapnya.
• Ikuti Lomba Triathlon, Begini Kebiasaan Kelly Tandiono Sebelum Bertanding
• Persib Bandung Gunakan Stadion Si Jalak Harupat Sebagai Home Base untuk Liga 1 2019
Namun, Ferdinand menyatakan, apabila Jokowi yang ditetapkan sebagai pemenang, maka Demokrat bebas untuk memilih sikap politiknya.
"Jadi sekali lagi, pertemuan ini adalah silaturahmi untuk kepentingan bangsa. Menyejukkan situasi politik saat ini yang saat ini cenderung semakin memanas," katanya.
Sebelumnya, ia meminta agar pertemuan AHY dengan Jokowi tidak diartikan Demokrat meninggalkan koalisi.
"Pertemuan ini jangan diartikan bahwa seolah Demokrat meninggalkan koalisi Adil Makmur dan pindah ke koalisi Jokowi. Politik tidak seperti itu," kata Ferdinand Hutahaean kepada Tribunnews.com, Kamis (2/5/2019).
(TribunWow.com/Ananda Putri Octaviani/Roifah)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Yunarto Wijaya Beberkan Alasan Koalisi 02 Bisa Terpecah: Seharusnya Baru Muncul setelah 22 Mei