Tidak Sempat Tukar Uang? Ada 15 Titik Penukaran Uang di Jalur Mudik

Kebutuhan tersebut akan dipenuhi dalam pecahan uang besar atau di atas Rp 50.000 akan mencapai 90,8 persen atau sebesar Rp 167,2 triliun dan pecahan uang kecil sebesar Rp 19,9 triliun.

Dia mengatakan, kenaikan kebutuhan uang tunai tersebut dipengaruhi oleh tiga hal.

Pertama, antisipasi meningkatkan kebutuhan uang mengingat kebijakan akan libur lebaran tahun ini mencapai 10 hari yakni mulai 30 Mei-9 Juni.

Kedua, adanya kenaikan gaji aparatur sipil negara (ASN) yang berlaku sejak tahun 2019 sekitar lima persen dan pembayaran THR sebelum Lebaran.

• Ada 2 Perusahaan Fintech Terancam Dicoret AFPI, Ada Penjelasan dari OJK

"Ketiga, adanya kenaikan gaji dan pembayaran THR pegawai swasta sesuai dengan ketentuan UMR dan pelaksanaan Pemilu sebelum Ramadhan 2019," kata Rosmaya Jumat (10/5/2019).

Kebutuhan uang tunai di wilayah Pulau Jawa di luar Jabodetabek akan mencapai Rp 84 triliun atau 38,7 persen dari total kebutuhan nasional tersebut.

Sementara di Jabodetabek diperkirakan mencapai Rp 51,5 triliun atau 23,7 persen, di Sumatera Rp 44,2 triliun dan Kalimatan Rp 14,7 triliun.

Rosmaya mengatakan, puncak realisasi penaikan uang tunai atau outflow selama Ramadan dari tahun ke tahun terjadi pada minggu keempat.

Di periode itu, kata dia, outflow bisa mencapai 50 persen-60 persen dari total kebutuhan selama bulan Ramadan.

• Pengaduan dari Masyarakat soal Fintech, AFPI: Ada 2 Fintech yang Dilaporkan

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ada 15 Tempat Penukaran Uang di Jalur Mudik, Ini Lokasinya