Tidak Sempat Tukar Uang? Ada 15 Titik Penukaran Uang di Jalur Mudik

Titik lokasi penukaran uang di jalur mudik merupakan bagian dari 2.900 titik lokasi penukaran uang yang disediakan oleh Bank Indonesia jelang Lebaran.

BI mengingatkan masyarakat menukarkan uangnya di lokasi penukaran resmi untuk mencegah risiko uang palsu dan untuk menjaga kualitas uang

WARTA KOTA, PALMERAH--- Anda tidak sempat menukarkan uang jelang Lebaran karena harus mudik? Tak perlu khawatir.

Bank Indonesia menyiapkan titik-titik penukaran uang di jalur mudik.

Titik lokasi penukaran uang di jalur mudik merupakan bagian dari 2.900 titik lokasi penukaran uang yang disediakan oleh Bank Indonesia jelang Lebaran.

• Bulan Ramadan, Bank Mandiri Siapkan Uang Tunai Rp 1,9 Triliun Per Hari

"BI mengingatkan masyarakat menukarkan uangnya di lokasi penukaran resmi untuk mencegah risiko uang palsu dan untuk menjaga kualitas uang," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Onny Widjanarko, Jumat (10/5/2019).

Pada 2019, akan ada 15 titik lokasi penukaran uang di jalur mudik.

Semua titik itu ada di Pulau Jawa mulai dari Merak, Banteng hingga Jember, Jawa Timur.

Titik-titik penukaran uang tersebut akan dibuka mulai 13 Mei 2019 hingga 1 Juni 2019.

• Tidak Hanya Perang Dagang, Amerika Serikat dan China Juga Beradu di Mesin Perang

Berikut 15 titik lokasi penukaran uang di jalur mudik:

1. Pelabuhan Merak
2. Tol Cikamoek Rest Area 57
3. Tol Cipularang dan Purbaleunyi Rest area KM 72, 97 dan 147
4. Tol Cipali Rest KM 166
5. Pasar Murah Kawalu Tasikmalaya
6. Pasar Pagi Tegal
7. Tol Ungaran Rest Area 26
8. Lapangan Vasteberg Solo
9. Terminal Giwangan dan Jombor Yogyakarta
10. Tol Ngawi-Kertosono Rest Area KM 596 Dan KM 626
11. Tol Ngawi-Kediri
12. Tol Mojokerto-Jombang Rest Area KM 694 Dan KM 678
13. Tol Surabaya-Gempol KM 25-26 dan Tol Surabaya-Mojokerto KM 725 dan KM 726
14. Pasar Keuangan dan Wonoasih Malang
15. Alun-alun Jember

• Ditekan Donald Trump, China Punya 3 Senjata untuk Balas Amerika Serikat

Kebutuhan uang tunai

Pada bulan Ramadan hingga Lebaran, Bank Indonesia (BI) memperkirakan kebutuhan uang tunai mencapai Rp 217,1 triliun.

Kebutuhan uang tunai itu meningkat 13,5 persen dibandingkan periode tahun sebelumnya sebesar Rp 191,3 triliun.

Perkiraan kebutuhan uang kartal di periode bulan Ramadan hingga Lebaran tahun ini juga lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan rata-rata lima tahun terakhir sebesar 13,3 persen.

Rosmaya Hadi, Deputi Gubernur BI, mengatakan, kebutuhan uang kartal pada periode bulan Ramadan tersebut akan dapat tercukupi dengan optimal.

• Tarif Impor China Dinaikan oleh Trump, China Siap Membalas