Permadi Dipolisikan, BPN: Jangan Sampai Terindikasi Kriminalisasi Agar Pendukung Prabowo Ciut Nyali
ANDRE Rosiade, Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, angkat bicara terkait dipolisikannya politikus Partai Gerindra Permadi.
Fajri menyebut dirinya hanya berkonsultasi di SPKT Polda Metro. Laporan dirinya dijadikan satu oleh laporan polisi.
Selanjutnya, Fajri akan dipanggil sebagai saksi oleh polisi. Saat di SPKT, Fajri memberikan video berupa pernyataan-peryataan Permadi yang menyebut revolusi.
"Tadi hanya saya menunjukkan beberapa video dan yang diunggah di beberapa YouTube ada, dan itu tersebar di akun YouTube lain. Itu yang berpotensi menyulut kebencian orang yang membaca dan melihat video itu," papar Fajri.
• Pekan Depan Eggi Sudjana Diperiksa Sebagai Tersangka Kasus Dugaan Makar
Fajri juga menyoroti kalimat-kalimat yang dilontarkan oleh Permadi dalam video itu. Menurutnya, kalimat itu menakutkan untuk masyarakat Indonesia.
"Kalimat pertama yang saya soroti (dalam video itu) bahwa kita ini, negara ini sudah dikendalikan oleh Cina. Orang berkulit putih itu yang mengendalikan bangsa ini dan akan menjajah bangsa ini," jelas Fajri.
"Kemudian kalimat kedua yang sangat penting sekali, jangan tunduk kepada konstitusi Indonesia, kita harus revolusi, harus bubarkan negara ini," tambah Fahri.
• Jengkel Proses Perizinan Investasi Masih Bertele-tele, Jokowi Ancam Lakukan Ini
Fajri mengaku akan dipanggil oleh polisi untuk memberikan keterangan sebagai saksi terkait kasus yang ia laporkan itu.
Berikut ini pernyataan lengkap Permadi yang dilaporkan tersebut, ditranskrip Wartakotalive.com dari video yang banyak beredar di YouTube:
"Bung Karno juga berpesan, perjuanganku lebih ringan daripada perjuangan kalian kelak.
• Eggi Sudjana Jadi Tersangka, BPN: Setiap Protes kepada Pemerintah Diarahkan ke Makar
Karena perjuanganku melawan neokolim yang jelas-jelas penjajah, kulitnya putih, bahasanya Belanda, dan lain sebagainya.
Tapi yang akan kamu hadapi nanti adalah bangsamu yang akan menjajah sendiri, dan akan lebih kejam dari neokolim, dan ternyata benar.
Saya ingin mengingatkan, bahwa kita sudah siap, sebagian rakyat sudah siap. Tapi saya ingatkan, musuh kita juga sudah siap! Siap mati mereka, karena apa?
• Ferdinand Hutahaean Setuju Orasi Eggi Sudjana Isyaratkan Makar, tapi Sebaiknya Cukup Ditegur Saja
Karena jenderal-jenderal yang mendukung Jokowi, kalau sampai Jokowi kalah, semua akan masuk penjara atau dihukum mati. Jadi, mereka dengan mengorbankan rakyat akan terus mengganggu kita.
Sekarang ini saya katakan, Tuhan sedang menyaring manusia Indonesia, seperti gabah diinteri, mana yang ikut angkara murka, mana yang ikut budi luhur. Sesudah terkristalisasi, pasti akan bertemu, bertempur. Korbannya sangat-sangat banyak.
Tadi saya katakan, apa yang dikemukakan oleh bapak (sambil menunjuk pria berbaju batik di sebelahnya) seluruhnya benar (belum jelas apa yang disampaikan oleh pria tadi sebelum Permadi berbicara), tetapi tidak bisa diselesaikan dengan perundingan, dengan konstitusi, dengan apapun, kecuali dengan revolusi (lalu disambut tepuk tangan semua yang hadir).
• Ini Pidato Lengkap Eggi Sudjana Soal People Power yang Membuatnya Jadi Tersangka Kasus Dugaan Makar