Bulan Suci Ramadan

Kisah Shirmah Tak Kuat Puasa dan Umar Melanggar Hubungan Intim, Maka Turunlah Ayat Ini

Mengapa Allah memerintahkan untuk puasa? Lalu kenapa akhirnya diizinkan untuk menggauli para istri di malam hari. Begini jelasnya

tribunnews
Selamat Menunaikan Ibadah puasa Ramadan 

Maka barangsiapa ingin puasa, silakan. Siapa yang mau tunaikan fidyah dengan memberi makan orang miskin, dibolehkan pula. Kemudian diturunkan ayat,

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚفَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ

“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu.” (QS. Al-Baqarah: 185)

Maka diwajibkan puasa bagi yang mukim, sehat, dan diberikan keringanan bagi orang sakit, musafir.

Sedangkan untuk yang sudah berusia lanjut yang tidak sanggup lagi untuk berpuasa, maka dikenakan fidyah dengan memberi makan pada orang miskin. Inilah periode kedua.

Inilah Doa Berbuka Puasa Menurut Rasulullah dan Menu Buka Puasa Ala Nabi Muhammad Rasakan Manfaatnya

4 Golongan Orang yang Rajin Puasa Ramadan Tapi Tetap Masuk Neraka,

Maka orang-orang saat itu makan, minum, dan menggauli istri mereka selama mereka belum tidur malam.

Ketika sudah tidur, maka tidak boleh melakukan hal-hal tadi lagi.

Kisah Shirmah dan Umar Bin Khatab

Diceritakan bahwa ada seseorang bernama Shirmah, siang hari ia bekerja hingga petang.

Kemudian ia mendatangi keluarganya, kemudian ia salat Isya, kemudian langsung tertidur dan tidak sempat makan maupun minum hingga datang Subuh, maka ia dari tertidur tadi sudah dalam keadaan berpuasa.

Lantas di pagi hari Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam melihatnya yang sudah dalam keadaan letih berat.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun mengatakan kepadanya,

مَا لِى أَرَاكَ قَدْ جَهَدْتَ جَهْداً شَدِيداً

“Sepertinya engkau dalam keadaan letih berat.” Ia menjawab,

يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّى عَمِلْتُ أَمْسِ فَجِئْتُ حِينَ جِئْتُ فَأَلْقَيْتُ نَفْسِى فَنِمْتُ وَأَصْبَحْتُ حِينَ أَصْبَحْتُ صَائِماً

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved