Pencemaran Nama Baik

Gus Nur Ditetapkan Tersangka Pencemaran Nama Baik dan Ujaran Kebencian di Dua Kota

Dalam waktu berdekatan Sugi Nur Raharja alias Gus Nur ditetapkan jadi tersangka atas kasus pencemarana nama baik di 2 kota

Layar tangkap Youtube
Gus Nur 

Meski dari PN Surabaya tidak ada perlakuan khusus dalam penjagaan sidang Gus Nur.

Tapi sebelumnya Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim akan berkoordinasi dengan kepolisian, terkait pengamanan (PAM) jalannya sidang dugaan kasus ujaran kebencian dengan tersangka Sugi Nur Raharja alias Gus Nur.

“Dia kan punya massa. Kita akan persiapkan untuk mengamankan sidangnya di Pengadilan. Bukan mengamankan dia, tapi mengamankan Pengadilan,” kata Kepala Kejati (Kajati) Jatim, Sunarta. 

Seperti diketahui kasus yang menyeret nama Sugi Nur Raharja alias Gus Nur ini terjadi saat anggota Forum Pembela Kader Muda NU, Kamis (13/9/2018) melaporkan Sugi ke Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jatim dengan dugaan menghina NU dan Banser di dalam video berdurasi satu menit 26 detik yang diunggah di media sosial.

Hingga pada Kamis (22/11/2018), Polda Jatim akhirnya menetapkan sebagai tersangka.

Sugi di jerat dengan Pasal 27 ayat 3 Jo Pasal 45 ayat 3 Undang-undang Nomor 19 tahun tahun 2016 tentang informasi dan transaksi elektronik (ITE). 

Siapa Gus Nur

Siapa sosok Sugi Nur Rahajarja alis Gus Nur yang menghina NU, Ansor dan Banser?

Dalam fanpage nya di Facebook, Sugi Nur Raharja, memaki Banser dengan “Banser, seragammu banser, HATIMU IBLIS.”

Selain itu Sugi Nur Raharja juga memaki “Lihat kebobrokan dalam NU, Ansor, Banser, Bobrok. NU itu sakit, Banser itu sakit!”

Setelah dilacak, inilah alamat Sugi Nur Raharja:

Address: Jl. Zebra 1 Palu Sulawesi Tengah 94231 ID
Phone: +62.81336333317
Email: 645.raharjo@gmail.com

Seperti dilansir dari Islampos, Sugi Nur Raharja ternyata bukan putera kyai, dan tidak pernah mondok di pesantren yang artinya bukan “Gus”, alias “Gus Abal-Abal” atau “Gus KW 9”.

Orang ini sama sekali tidak paham agama, jangankan diminta suruh membaca kitab gundul, suruh membaca Al-Qur’an pun masih banyak salahnya entah dari segi makhraj huruf ataupun tata Tajdwidnya terlebih tentang gharaibul qiraahnya.

Silakan kroscek dan lihat semua video ceramahnya di youtube, semua Makharij hurufnya Amburadul, Tajwidnya belepotan, melihat ketika dia melafalkan Ayat Alquran.
Hati kita akan langsung ngenes menangis, sungguh kasihan para korban (khususnya para TKI ) yang di Taiwan dan HK yang mau-maunya mengeluarkan biaya besar hanya mendapatkan ilmu yang kelak justru akan membahayakan mereka sendiri.

Mantan Agen MLM, K-Link

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved