Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu: Yang Coba Dirikan Negara Islam Berhadapan Dulu dengan TNI

MENTERI Pertahanan Ryamizard Ryacudu menegaskan, ideologi khilafah dilarang di Indonesia.

Dispen Kormar
Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu melakukan kunjungan sekaligus memberikan pengarahan kepada seluruh prajurit Koprs Marinir wilayah barat di Bapra Kesatrian Hartono Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (15/4/2019). 

"Sekitar 15 sampai 20 persen masyarakat Indonesia tidak percaya dengan Pancasila. Hal ini adalah ancaman besar bagi kalian, dan setiap tahun angka itu bertambah dua sampai tiga persen," ulas Rohan.

Sebagai upaya pencegahan sekaligus penindakan, ia menyarankan agar Pemerintah Indonesia, khususnya Kementerian Pertahanan, membuat regulasi terkait ancaman ideologi tersebut.

"Setiap orang yang memosting atau telah memosting konten ekstremis, dan teroris eksklusif, harus dihukum. Aset mereka harus disita. Mereka harus ditemukan dan dipenjara. Bahkan organisasi semacam Facebook, mereka harus bertanggung jawab," urai Rohan.

Makam Bayi Tiga Bulan yang Dibunuh Ayah Kandung Dibongkar, Ibu Korban Pilih Menjauh

Berdasarkan wawancaranya dengan sejumlah teroris di Asia Tenggara, ia mengatakan 90 persennya terpengaruh karena Facebook.

Menurut Rohan, mereka juga melakukan perekrutan lewat aplikasi Telegram, WhatsApp, dan aplikasi komunikasi lain yang terenkripsi.

"Lalu mereka akan mengubah pikiran korbannya mulai dari dipolitisasi, diradikalkan, dan dimiliterkan untuk melakukan serangan," jelasnya.

"Ini tidak hanya berlaku ke lelaki, tapi juga ke perempuan. Ini adalah ancaman baru yang kalian harus lawan," beber dosen pembimbing S3 Kapolri Jenderal Tito Karnavian itu. (Gita Irawan)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved